WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Raja Galuh Pakuan; Cita-Cita Kembalikan Kejayaan Rempah Nusantara Terwujud

SUBANG, JMI -- Digagasnya 4 kawasan desa berbasis rempah, merupakan impian yang selama ini yang terpendam dalam benak Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi.

Evi yang berambisi mengembalikan kejayaan rempah Nusantara, memulainya dari Subang itu mengatakan, saat ini peluang untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara itu, sudah mulai terbuka lebar dengan adanya pelabuhan laut Patimban. Selain itu juga dengan terbentuknya 4 kawasan desa berbasis rempah.

"Ini yang sudah menjadi cita-cita saya, untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara, dengan adanya pelabuhan laut Patimban, menjadi tantangan bagi bagi saya untuk mewujudkan impian itu. Maka saya gagas 4 kawasan desa berbasis rempah ini," ujar Evi kepada Wartawan di Subang, Sabtu (13/4/2019).

Evi menuturkan, mengenang sejarah kejayaan Kerajaan Galuh Pakuan, karena tanah Pasundan memiliki rempah-rempah (Emas Hijau), yang menjadi sumber kekayaan yang mendunia pada masanya itu, yakni lada, cengkeh, dan pala, sehingga tanah Pasundan menjadi incaran bangsa Eropa. Namun sekarang ini, emas hijau di tanah Pasundan itu lenyap ditelan bumi.

"Sekarang tinggal sejarah, namun bagai Saya itu yang menjadi pelecut untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara itu," tegasnya.

Ia bersyukur, cita-citanya itu saat ini sudah mulai membuahkan hasil, meski sebelumnya sangat sulit untuk mengajak, dan meyakinkan masyarakat di 4 kawasan desa berbasis rempah itu.

Namun dengan perjuangannya yang gigih, akhirnya masyarakat dan pemkab Subang dapat diajak bekerjasama.

Lebih menggembirakannya lagi bagi Evi, adanya respon positif dan dukungan dari pemerintah pusat, melalui Staf Kantor Presiden, Kementerian Desa, dan Kementerian Pertanian, yang tidak hanya merespon, tetapi langsung memberikan bantuan benih kepada masyarakat 4 kawasan desa berbasis rempah tersebut.

"Semua dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat itu, bagi Saya akan menjadi stimulan dan motivasi khususnya bgai masyarakat petani di 4 kawasan desa berbasis rempah, sekaligus untuk proses percepatan kebangkitan kejayaan rempah nusantara ini dari Subang," terang Evi.

Terkait dengan hasil rempah dari 4 kawasan desa itu lanjut Evi, pihaknya sudah direncanakan dengan matang. Salah satunya, persoalan pasar, pihaknya sejak jauh-jauh hari sudah membangun kerjasama dengan sejumlah negara Asia dan Eropa.

Negara yang sudah komitmen dengan Galuh Pakuan yaitu, Singapura dan Malaysia, yang sudah melakukan penandatanganan kerjasama perdagangan rempah, termasuk 7 negara di Eropa.

"Jadi kami sudah persiapkan secara matang semuanya, mulai dari hulu ke hilir itu, sudah kita lakukan tinggal kesiapan masyarakat dan Pemkab Subang, dalam menangkap potensi ini. Sehingga Subang sebagai poros maritim berbasis rempah, bisa kita wujudkan," pungkas Evi.

Di bagian lain Kepala Balitro Bogor Wiratno mengatakan, dalam mendukung cita-cita Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, terkait dengan mengembalikan kejayaan rempah nusantara, pihaknya telah menyiapkan seluruh paket teknologi, untuk ketiga komoditi rempah tersebut.

"Paket teknologi itu mulai dari pengenalan varietas unggul, sistem budidaya, hingga pasca panen dan pengelolaan," kata Wiratno.

Selain itu Balitro juga menurut Wiratno, sudah menyiapkan tenaga pendamping teknologi di lapangan, dan kegiatan bimbingan teknik (Bimtek).

"Sehingga rempah-rempah di Subang ini bisa mengembalikan kejayaan rempah nusantara, kembali berjaya dengan adanya 4 kawasan desa berbasis rempah sekaligus dengan adanya pelabuhan laut Patimban nanti," tandas Wiratno.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Indonesia Gabung BRICS, Dubes AS: Kami Menghargai

JAKARTA, JMI - Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto telah mengajukan keinginan untuk bergabung ke kelompok BRICS yang ...