Polres Subang Beserta Jajaran Turun Langsung Ke 5 Desa Terkena Dampak Banjir, di Kawasan Pantura Ci Asem Subang

SUBANG, JMI -- Banjir yang melanda 5 desa di wilayah pantura Kecamatan ci asem Kabupaten Subang mengundang Jajaran polres Subang turun meninjau langsung ke lokasi bencana banjir.

Dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resort Subang (Kapolres) Subang AKBP M. Joni memberikan bantuan berupa Sembako dan tim medis.

Masyarakat Pantura sangat apresiasi sekali dengan langkah cepat Kapolres Subang untuk tinjau banjir di wilayah pantura Kecamatan Ci asem Subang, Selasa (09/04/2019).

Kunjungan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Subang, AKBP Muhamand Joni beserta jajarannya ke korban banjir di Kecamatan Ciasem Subang, mendapatkan apresiasi dari masyarakat Pantai Utara (Pantura) Subang.

Heri salah satu tokoh masyarakat pantura Subang kepada awak JURNAL MEDIA Indonesia mengatakan, "Dengan adanya kunjungan langsung Kapolres Subang beserta jajaranya yang langsung ke masyarakat korban bencana banjir yang telah memberikan bantuannya, saya sangat apresiasi sekali dan bravo buat polres Subang.

"Bukan itu saja, Kapolres Subang dan jajaran juga memberikan bantuan sembako dan tim medis. Sebagai masyarakat pantura Subang, kami ucapkan banyak terimakasih kepada bapak Kapolres dan jajaran yang telah begitu cepat respon dan kepeduliannya, walaupun ini bukan bagiannya, tapi sudah peduli turun ke bencana banjir tersebut," ujar Heri.

Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni yang datang beserta jajarannya tiba di lokasi banjir di desa Dukuh Kecamatan Ciasem sekitar pukul 10.00 Wib itu langsung terjun melihat lokasi banjir dan bahkan melihat langsung sumber luapan air yaitu di titik temu antara sungai Ciasem dan sungai Cijengkol.

Untuk diketahui, saat ini banjir sedang merendam lima desa di Kecamatan Ciasem yaitu Desa Dukuh, Desa Ciasem Tengah, Desa Ciasem Hilir, Desa Jatibaru dan Desa Sukamandi Jaya, dengan ketinggian air bervariasi antara 70 - 150 centimeter.

"Akibat jebolnya tanggul sungai ci asem, Banjir merendam sekitar 1150 rumah dan 500 hektar sawah terendam," pungkasnya.

AGUS HAMDAN/JMI/RED

Share on Google Plus