BERAU, JMI -- Program operasional dan pemeliharaan Puskesmas Kelay beserta jaringannya yang ada di Kabupaten Berau patut dipertanyakan. Pasalnya terkait pemakaian dana operasional dan pemeliharaan kegiatan tersebut di duga banyak keganjalan.
Diketahui, seperti halnya anggaran belanja bahan bakar minyak, gas dan pelumas sebanyak delapan liter per malam sampai jam enam pagi di kali 5500=44000*30 hari =1.320.000* sementara anggaran yang dikucurkan selama 12 bulan Rp.15.840.000. Lalu sisanya untuk apa dan dikemanakan.
Sementara mesin lampu operasi hanya sampai jam 2 malam. Itu salah satu contoh penggunaan dan yang tidak jelas. Maka dari itu pemerintah (dinas kesahatan) harus memperbaiki sistem yang terjadi seperti ini.
Pembenahan sistem yang diperlukan di Puskesmas Kelay, khkususnya Kab. Berau yaitu penggunaan dana APBD 2018 yang diduga banyak di selewengkan oleh oknum petugas puskesmas. Maka dari itu mungkin ada baiknya pemerintah harus mengambil langkah kebijakan rotasi jabatan atau posisi pelaksana tugas yang ada di puskesmas kelay dan sekitarnya.
RAHMADI/JMI/RED
Diketahui, seperti halnya anggaran belanja bahan bakar minyak, gas dan pelumas sebanyak delapan liter per malam sampai jam enam pagi di kali 5500=44000*30 hari =1.320.000* sementara anggaran yang dikucurkan selama 12 bulan Rp.15.840.000. Lalu sisanya untuk apa dan dikemanakan.
Sementara mesin lampu operasi hanya sampai jam 2 malam. Itu salah satu contoh penggunaan dan yang tidak jelas. Maka dari itu pemerintah (dinas kesahatan) harus memperbaiki sistem yang terjadi seperti ini.
Pembenahan sistem yang diperlukan di Puskesmas Kelay, khkususnya Kab. Berau yaitu penggunaan dana APBD 2018 yang diduga banyak di selewengkan oleh oknum petugas puskesmas. Maka dari itu mungkin ada baiknya pemerintah harus mengambil langkah kebijakan rotasi jabatan atau posisi pelaksana tugas yang ada di puskesmas kelay dan sekitarnya.
RAHMADI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar