SUBANG, JMI -- Laksdya TNI Agus Setiadji, S.I.P., M.A. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia, pada Selasa 23 April 2019 melakukan kunjungan kerja ke perusahaan plat merah penghasil bahan peledak, PT. DAHANA (Persero) di Kabupaten Subang.
Kunjungan ke DAHANA ini merupakan kunjungan kerja pertamanya setelah diangkat menjadi Sekjen Kemhan RI pada Februari lalu, dan ditetapkan menjadi Komisaris Utama PT.DAHANA (Persero) pada 22 April 2019.
Kedatangannya ke DAHANA, disambut langsung oleh Direktur Utama PT.DAHANA (Persero) Budi Antono beserta direksi lainnya. Diperkenalkannya tentang lingkungan kawasan Kantor Manajemen Pusat (Kampus) DAHANA, beserta produk-produk yang dibuat oleh DAHANA.
Dalam sambutan perkenalannya, Agus Setiadji mengaku sudah tidak asing dengan bahan peledak atau bom. Pasalnya, ia pernah bertugas mengurus kawasan area gudang bahan peledak. “Tidak asing bagi saya soal bahan peledak, karena dulu pernah mengurus gudang bahan peledak, sewaktu menjabat Kepala Arsenal di Madura,” terang mantan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan ini.
Ia pun menuturkan tentang hal terpenting bagi area pengelolaan bahan peledak diantaranya bagaimana proses pengamanannya, "Makanya diawal kedatangan saya ke sini, hal yang saya tanyakan tentang DAHANA yaitu perihal bagaimana keamanannya,” tutur Agus dalam sambutannya.
Selama kunjungannya ke DAHANA, ia melakukan inspeksi kebeberapa tempat diarea Ring 1 kawasan Energetic Material Center (EMC), diantaranya melihat langsung Pabrik Nitrogliserin salah satu pabrik yang digagas oleh Balitbang Kemhan RI, serta Pabrik Detonator Non Elektric.
Pada kesempatan ini selain meninjau fasilitas dan proses produksi perakitan Detonator Non Elektric, Sekjen Kemhan berkesempatan melakukan uji mutu peledakan Detonator Non Elektrik. Disaksikan pejabat DAHANA dan Pejabat Kementerian Pertahanan, Agus Setiadji pun mendadak menjadi juru ledak dan sukses melakukan peledakan uji mutu, tak ayal Direktur Utama Budi Antono pun langsung menyerahkan sebuah sertifikat penghargaan kepada Agus Setiadji sebagai Juru Ledak Kehormatan.
Selama melakukan kunjungan ke area DAHANA Subang, Agus menangkap keseriusan DAHANA dalam mengelola keamanannya. “Saya melihat DAHANA sudah sangat serius dalam mengelola sistem keamanannya, hal ini sangat penting,” ujarnya.
Sebagai pejabat baru di lingkungan PT DAHANA (Persero), Agus Setiadji sangat berharap DAHANA terus mampu berkembang menjadi perusahaan sehat dan mandiri. Memberikan banyak kontribusi kepada negara.
“DAHANA harus menjadi perusahaan BUMN yang sangat sehat, dan juga mandiri. Serta ikut mewujudkan kemandirian program nasional, kemandirian alutsista, salah satunya diantaranya adalah kemandirian bahan peledak,” terangnya.
“Kita tahu sendiri, berbagai negara di dunia, negara yang mempunyai kemandirian bahan peledak adalah negara yang paling cepat majunya. Karena itu saya berharap visi-misi yang dicanangkan oleh DAHANA ini menjadi cikal bakal kita kedepan untuk membangun kemandirian bahan peledak,” pungkasnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
Kunjungan ke DAHANA ini merupakan kunjungan kerja pertamanya setelah diangkat menjadi Sekjen Kemhan RI pada Februari lalu, dan ditetapkan menjadi Komisaris Utama PT.DAHANA (Persero) pada 22 April 2019.
Kedatangannya ke DAHANA, disambut langsung oleh Direktur Utama PT.DAHANA (Persero) Budi Antono beserta direksi lainnya. Diperkenalkannya tentang lingkungan kawasan Kantor Manajemen Pusat (Kampus) DAHANA, beserta produk-produk yang dibuat oleh DAHANA.
Dalam sambutan perkenalannya, Agus Setiadji mengaku sudah tidak asing dengan bahan peledak atau bom. Pasalnya, ia pernah bertugas mengurus kawasan area gudang bahan peledak. “Tidak asing bagi saya soal bahan peledak, karena dulu pernah mengurus gudang bahan peledak, sewaktu menjabat Kepala Arsenal di Madura,” terang mantan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan ini.
Ia pun menuturkan tentang hal terpenting bagi area pengelolaan bahan peledak diantaranya bagaimana proses pengamanannya, "Makanya diawal kedatangan saya ke sini, hal yang saya tanyakan tentang DAHANA yaitu perihal bagaimana keamanannya,” tutur Agus dalam sambutannya.
Selama kunjungannya ke DAHANA, ia melakukan inspeksi kebeberapa tempat diarea Ring 1 kawasan Energetic Material Center (EMC), diantaranya melihat langsung Pabrik Nitrogliserin salah satu pabrik yang digagas oleh Balitbang Kemhan RI, serta Pabrik Detonator Non Elektric.
Pada kesempatan ini selain meninjau fasilitas dan proses produksi perakitan Detonator Non Elektric, Sekjen Kemhan berkesempatan melakukan uji mutu peledakan Detonator Non Elektrik. Disaksikan pejabat DAHANA dan Pejabat Kementerian Pertahanan, Agus Setiadji pun mendadak menjadi juru ledak dan sukses melakukan peledakan uji mutu, tak ayal Direktur Utama Budi Antono pun langsung menyerahkan sebuah sertifikat penghargaan kepada Agus Setiadji sebagai Juru Ledak Kehormatan.
Selama melakukan kunjungan ke area DAHANA Subang, Agus menangkap keseriusan DAHANA dalam mengelola keamanannya. “Saya melihat DAHANA sudah sangat serius dalam mengelola sistem keamanannya, hal ini sangat penting,” ujarnya.
Sebagai pejabat baru di lingkungan PT DAHANA (Persero), Agus Setiadji sangat berharap DAHANA terus mampu berkembang menjadi perusahaan sehat dan mandiri. Memberikan banyak kontribusi kepada negara.
“DAHANA harus menjadi perusahaan BUMN yang sangat sehat, dan juga mandiri. Serta ikut mewujudkan kemandirian program nasional, kemandirian alutsista, salah satunya diantaranya adalah kemandirian bahan peledak,” terangnya.
“Kita tahu sendiri, berbagai negara di dunia, negara yang mempunyai kemandirian bahan peledak adalah negara yang paling cepat majunya. Karena itu saya berharap visi-misi yang dicanangkan oleh DAHANA ini menjadi cikal bakal kita kedepan untuk membangun kemandirian bahan peledak,” pungkasnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar