Stonefish |
Perairan yang dipilih pada umumnya adalah perairan laut dengan dasar substrat berupa karang ataupun batuan. Mengapa demikian? Ini dikarenakan kondisi lingkungan di perairan tersebut dapat membantu ikan ini menyamar sehingga sulit dilihat oleh makhluk air di sekitarnya.
Selain di perairan berkarang, Stonefish juga bisa ditemukan di wilayah berpasir atau pun berlumpur. Biasanya mereka mencari tempat yang cocok untuk berkamuflase. Kemudian mereka menggali lubang di pasir dengan sirip dan dadanya lalu membenamkan sebagian tubuhnya ke dalam pasir.
Karena penampilannya yang sangat mirip dengan batu, maka akan sulit membedakan ikan ini dengan batu karang di dasar laut. Hal ini tentunya mempermudah mereka dalam menerkam mangsa.
Makanan yang biasa dimakan Stonefish adalah ikan-ikan kecil dan udang-udang yang hidup di terumbu karang. Uniknya, ketika berburu, ikan ini hanya perlu menyamar di antara batu karang dan berdiam diri, lalu melirik mangsanya. Dan ketika mangsanya sudah mulai mendekat, dengan sigap ia langsung menerkam dan menelan mangsanya hidup-hidup. Saking cepatnya sehingga pergerakannya hampir tidak terlihat oleh mata telanjang.
Stonefish juga terkenal dengan racunnya yang mematikan. Satu kelenjar racunnya dapat membunuh 100 ekor tikus. Namun tahukah kalian, bahwa ikan beracun ini tetap memiliki musuh? Ya, beberapa musuh yang diketahui memakan Stonefish adalah Hiu (terutama Hiu Putih Besar dan Hiu Macan) dan ular Laut Api (Astrotia stokesii).
Namun belum diketahui bagaimana hewan-hewan tersebut bisa memakan ikan ini tanpa mati akibat racunnya. Ditambah lagi gerakannya yang sangat cepat. Ikan ini juga menjadi mimpi buruk bagi para penyelam. Dikarenakan penampilannya yang seperti batu karang.
SRI MAHARANI.
MAHASISWI ILMU KELAUTAN UMRAH
0 komentar :
Posting Komentar