Ilustrasi |
“Kita dikepung sama orang-orang Disparpora, dan bahasanya tinggi dan kasar,” ujar Warlan, Wartawan Online Media Jabar, Senin (18/3/2019).
Selain Warlan, wartawan lainnya juga ikut ditekan oleh pihak Disparpora.
“Kita dikepung diruangan, supaya jangan diberitakan lagi belum cairnya bonus atlet Rp 2,8 Milliar itu,” timpal Rifai, wartawan online Porosjabar.com.
Sementara itu, dengan kejadian tersebut, Wakil Bupati Agus Masykur menyayangkan adanya dugaan intimidasi wartawan oleh pihak Disparpora.
“Sangat menyayangkan jika Disparpora bersikap arogan, saya meminta Pak Ugit sebagai Kepala Disparpora untuk segera klarifikasi besok (hari ini) kepada publik dan para wartawan,” tegas Agus.
Wartawan online aktualnews.com, Budi S, bahkan menilai, kejadian yang menimpa dua sejawatnya ini merupakan bentuk pelecehan atas profesi jurnalis.
“Adanya intimidasi dan tekanan kepada rekan kita sangat disayangkan, profesi kita sebagai wartawan sangat dilecehkan, dan saya protes keras dan meminta pihak penegak hukum untuk segera memproses penyelidikan terkait dugaan pengelapan duit bonus atlet Porda sebesar 2,8 Milliar,” imbuhnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar