JAKARTA, JMI -- Peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan di Rw 16 Rt 07 bersama jamaah mushola "Al Jamal Nur", Minggu (24/03/2019).
Turut hadir Daenk Jamal sebagai sahabat Jimly 32 dan Ketua Rw 16 juga ketua Rt 7 Kelurahan Penjagalan, Ketua penyelenggara acara Isra Mi'raj Ustad Mucrodin.
Dalam acara Isra Mi'raj, selaku ketua penyelenggara Ustad Mucrodin mengundang, KH. Sobari, Ustazah Hapsyoh, H. Khalid Karim, KH. Asep untuk membawakan tausiah kepada para undangan.
Acara tersebut dimulai dengan khosidahan bersama ibu ibu jamaah Jamal Nur dilanjut dengan Qori yang dibawa kan oleh Ustad Yadi untuk didengar kepada para jamaah lantunan lantunan ayat qur'an yang menyejukkan hati pendengar.
Acara Sambutan yang dibawakan oleh ketua Rt 7 dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih atas hadirnya tokoh masyarakat sebagai sahabat Jimly 32 yaitu Daenk Jamal dan KH. Sobari dan istri Ustazah Hapsyoh dari Serang dan para tamu undangan semuanya.
Dilanjut sambutan kedua oleh Daenk Jamal selaku toko Masyarakat dan juga sahabat Jimly 32. Dalam sambutannya mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita bisa menjalin silahturahmi bersama dalam acara isra mi'raj di mushola Al Jamal Nur.
Lalu dilanjutkan acara tuasiyah yang dibawakan oleh Ustazah hapsyoh dari Serang, dalam ceramahnya Isra Mi'raj adalah turunnya sholat lima waktu.
Diibaratkan bila kita banyak shadaqoh, mengikuti maulid nabi tiap tahun tapi tidak sholat sama saja tidak ada gunanya. sama artinya punya badan tidak punya kepala berarti mati. Karena sholat adalah tiang agama menuju surga. Sarannya setiap ucapan kita selalu dicatat oleh malaikat makanya kita harus selalu berucap yang baik dan benar.
Bila kita mau masuk surga kita harus menurut Kepada Allah yaitu sholat lima waktu, ngaji, shadaqoh, beramal, saling menghargai satu sama lainnya dan menjauhkan diri dari maksiat. Lalu Ustazah Hapsyoh mengajak para undangan bersalawatan bersama.
Tausiah dilanjut oleh KH. Sobari , dalam ceramahnya cinta kita kepada dunia akan melupakan kita kepada akhirat atau cinta kehidupan lupa akan kematian, yang artinya kita harus ingat kepada Allah dan ingat mati dan semoga kita tidak terkena penyakit hasut, iri dan dengki karena itu yang membuat kita lupa akan mati.
Jadi kita harus sabar, percaya dan menurut kepada Allah. Dengan adanya Isra Mi'raj ini kita boleh mempertebal iman percaya kita dan memperoleh keberkahannya.
Tausiah terakhir dibawakan oleh H. Khalid Karim, mengatakan orang beriman Sudah pasti Islam kalau Islam belum tentu beriman. Allah menurunkan Qur'an untuk memperbaiki Akhlak dan kita juga harus menghormati kedua orang tua kita. Dilanjut KH. Asep membawakan doa penutup.
CUN-CUN/JMI/RED
Turut hadir Daenk Jamal sebagai sahabat Jimly 32 dan Ketua Rw 16 juga ketua Rt 7 Kelurahan Penjagalan, Ketua penyelenggara acara Isra Mi'raj Ustad Mucrodin.
Dalam acara Isra Mi'raj, selaku ketua penyelenggara Ustad Mucrodin mengundang, KH. Sobari, Ustazah Hapsyoh, H. Khalid Karim, KH. Asep untuk membawakan tausiah kepada para undangan.
Acara tersebut dimulai dengan khosidahan bersama ibu ibu jamaah Jamal Nur dilanjut dengan Qori yang dibawa kan oleh Ustad Yadi untuk didengar kepada para jamaah lantunan lantunan ayat qur'an yang menyejukkan hati pendengar.
Acara Sambutan yang dibawakan oleh ketua Rt 7 dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih atas hadirnya tokoh masyarakat sebagai sahabat Jimly 32 yaitu Daenk Jamal dan KH. Sobari dan istri Ustazah Hapsyoh dari Serang dan para tamu undangan semuanya.
Dilanjut sambutan kedua oleh Daenk Jamal selaku toko Masyarakat dan juga sahabat Jimly 32. Dalam sambutannya mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita bisa menjalin silahturahmi bersama dalam acara isra mi'raj di mushola Al Jamal Nur.
Lalu dilanjutkan acara tuasiyah yang dibawakan oleh Ustazah hapsyoh dari Serang, dalam ceramahnya Isra Mi'raj adalah turunnya sholat lima waktu.
Diibaratkan bila kita banyak shadaqoh, mengikuti maulid nabi tiap tahun tapi tidak sholat sama saja tidak ada gunanya. sama artinya punya badan tidak punya kepala berarti mati. Karena sholat adalah tiang agama menuju surga. Sarannya setiap ucapan kita selalu dicatat oleh malaikat makanya kita harus selalu berucap yang baik dan benar.
Bila kita mau masuk surga kita harus menurut Kepada Allah yaitu sholat lima waktu, ngaji, shadaqoh, beramal, saling menghargai satu sama lainnya dan menjauhkan diri dari maksiat. Lalu Ustazah Hapsyoh mengajak para undangan bersalawatan bersama.
Tausiah dilanjut oleh KH. Sobari , dalam ceramahnya cinta kita kepada dunia akan melupakan kita kepada akhirat atau cinta kehidupan lupa akan kematian, yang artinya kita harus ingat kepada Allah dan ingat mati dan semoga kita tidak terkena penyakit hasut, iri dan dengki karena itu yang membuat kita lupa akan mati.
Jadi kita harus sabar, percaya dan menurut kepada Allah. Dengan adanya Isra Mi'raj ini kita boleh mempertebal iman percaya kita dan memperoleh keberkahannya.
Tausiah terakhir dibawakan oleh H. Khalid Karim, mengatakan orang beriman Sudah pasti Islam kalau Islam belum tentu beriman. Allah menurunkan Qur'an untuk memperbaiki Akhlak dan kita juga harus menghormati kedua orang tua kita. Dilanjut KH. Asep membawakan doa penutup.
CUN-CUN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar