Apel pasukan pengamanan di Lapangan Alun-alun Subang, Jumat (22/3/2019) pagi. |
Nampak hadir dalam Apel Gelar Pasukan hari ini, Kapolres Subang AKBP M. Joni, S.IK M.Si, Dandim Subang Letkol Inf. Edi Maryono, Bupati Subang H. Ruhimat, Seluruh Kapolsek, Kasat yang berada di wilayah Polres Subang dan Satpol PP, Damkar, Pramuka, LSM, Ormas, Insan PERS, serta jajaran KPU dan Bawaslu Subang dan seluruh unsur masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya :
Kapolres Subang AKBP. M. Joni dalam apel gelar pasukan tersebut membacakan Sambutan Menko Polhukam RI dan dalam rangkaian apel itu juga dibacakan Ikrar Bersama pengamanan Swakarsa Indonesia.
Dalam komentarnya kepada awak media Kapolres Subang mengatakan bahwa, "Kegiatan hari ini dalam rangka kegiatan kampanye terbuka, polanya sudah di jadwalkan oleh KPUD Subang.
Tentunya baik itu zona maupun jadwalnya bagi caleg-caleg dan masing-masing tim pemenangan pilpres dan di harapkan untuk datanya dari masing-masing Kecamatan sudah di siapkan, kita buat Sistem Ring (ring 1, ring 2 dan ring 3), untuk personil kita sesuaikan dengan berapa banyak masa yang akan mengikuti kampanye tersebut.
Dalam pelaksanan pada hari H nya setelah masa tenang kita akan Sertas, sertas pasukan ke setiap TPS-TPS yang kita libatkan kurang lebihnya hampir 12 ribu personil yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan unsur komponen lainnya. Semua itu melekat di TPS-TPS di karenakan banyak nya TPS kurang lebih sekitar 4690.
Perkiraanya untuk pengamanan tiap-tiap TPS 1 Polri mengamankan kurang lebih 6 sampai 7 TPS, nantinya bersamaan dengan Babinsa, dan nanti ada Sistem Rayonisasi di wilayah utara, tengah maupun Selatan. Akan kita standby kan pasukan memukul-mukul baik itu dari TNI-Polri yang di backup dari Lanud maupun Batalion, dan di setiap TPS yang di anggap rawan akan kita pertebal jumlah personilnya.
Kita dari Polres sudah melakukan meeting, sudah koordinasi dengan KPUD Subang untuk mengecek ke setiap TPS ,nama-nama daerah yang akan menimbulkan banjir kita perlu relokasikan, untuk teknis nya kita bicarakan dengan KPU dan Bawaslu. Itu semua telah dilakukan pada saat Pilkada tahun lalu, khususnya di Legon Kulon, Pamanukan dan Kecamatan Ci Asem kita pindahkan lokasinya.
Masih dalam komentarnya M Joni, untuk penempatan di tiga rayon, baik utara, tengah serta selatan kami tempatkan di masing-masing rayon 1 pleton. Harapannya kita cari pemimpin memilih dengan cara demokrasi, bukan adu domba yang kita harapkan. Kita ikutin saja pesta demokrasinya dan bisa kita pastikan kekuatan TNI-POLRI untuk mampu mengamankan baik itu personal yang akan memilih maupun tempat-tempat pemilihan pilleg dan pilpres.
Tentunya kita harapkan masyarakat untuk langsung berpartisipasi memilih pemimpinnya baik itu pilpres maupun caleg-caleg di wilayahnya untuk menjadi wakil rakyat dan saya sarankan siapa saja yang menggangu dalam kelancaran proses pemilu nanti akan kita kedepankan proses hukum sesuai hukum yang berlaku di negara kita, guna mewujudkan keamanan yang kondusif," ungkapnya.
Dalam apel pengamanan tersebut juga diadakan simulasi patroli kendaraan pengamanan pemilu, pencoblosan di TPS, dan simulasi ricuh perampasan kotak suara oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan pemilu 2019.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar