PEKSN Porsadin IV Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Cilacap

CILACAP, JMI -- PORSADIN atau Pekan Olah Raga dan Seni Antra Diniyah adalah pekan olahraga khusus untuk Madrasah Takmiliyah yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi santri Madrasah Diniyah Takmiliyah melalui bakat dan minat, membangun sinergi dari ikatan silaturrohim antara madrasah Diniyah, serta memperkuat peran, fungsi, dan posisi organisasi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) sebagai wadah ikatan.

Kegiatan PORSADIN tingkat Kabupaten di gelar rutin dua tahun sekali, yang sebelumnya pertama kali pernah di mulai pada tahun 2013, hinga saat ini.

PORSADIN IV tahun 2019 telah diselengarakan dan telah terbagi di Desa Desa yang bertempatan di wilayah Kecamatan Bantarsari sekabupaten Cilacap.

Gelaran ini diawali dengan beraneka perlombaan dari mulai para atlit dan pendukung dari masing-masing Kecamatan.

Terjaganya keamanan di acara ini dengan kondisi aman dan damai, dilengkapi Ratusan Fatayat NU Ikuti MRSF yang diselenggarakan Satlantas Polres Cilacap, Polsek Bantarsari, Barisan Patriot Bela Negara, Pemuda Pancasila, Banser, Satpol PP, dan juga anggota Linmas.

Dalam acara pembukaan Porsadin lV tahun 2019 sambutannya Bupati Cilacap H. Tato Suwarto Pamuji, yang diwakili di sampaikan Budi Santoso, mengapresiasi dan mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan ini.

Serta dihadiri para tamu undangan antara lain; H. Nur Sahid (DPW FKDT Provinsi Jawa Tengah), H. Imam Tobroni (Kementrian Agama Kabupaten Cilacap), Mujiono. Spd. M.M (DPRD), Yani Yustiantha. Sstp. MM. (Camat), IPTU Sulimin. SH (Kapolsek Bantardari), serta tamu undangan lainnya.

"Kegiatan Porsadin telah menunjukan eksistensi dan kesungguhan madrasah diniyah kepada masyarakat dalam membangun dan membentuk karakter para santri diniyah, sebagai generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang," Ucapnya.

Selanjutnya, H. Tato Suwarto Pamuji menyampaikan pesan kepada seluruh atlet untuk menampilkan kemampuan terbaiknya.

"Jadi para atlet harus tetap menjaga sportifitas, dan kepada para tim penilai atau dewan hakim agar menilai secara objektif dan tetap menjaga propesionalitas," Imbuhnya.

SYAIFULLOH/JMI/RED

Share on Google Plus