WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Dana BOS SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro Diduga dijadikan Lahan Korupsi & Pungli Oknum Kepsek

KOTA METRO LAMPUNG, JMI -- Minimnya pengawasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung terhadap penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) khususnya di wilayah Kota Metro menjadikan anggaran dari Kemendikbud tersebut rawan di korupsi.

Berdasarkan informasi dan keterangan dari beberapa sumber yang patut dipercaya dan enggan namanya di tulis mengungkapkan bahwa, 

"Dalam realisasi pengunaan dana Bos tahun ajaran 2015/2016-2017/2018 di SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro, Diduga telah banyak terjadi penyimpangan dan pelanggaran serta KKN yang berpotensi dapat merugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah yang di jadikan semacam lahan korupsi dan pungli bagi oknum Kepala SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro untuk memperkaya diri sendiri.

Lebih lanjut dikatakan sumber, Modus yang dilakukan oknum Kepsek SMKS Gajah Mada ini, Diduga telah melakukan mark-up anggaran Dana Bos dengan cara memperbanyak atau memperbesar anggaran pada sejumlah komponen item pengeluaran biaya oprasional kegiatan sekolah yang bersumber dari Dana Bos, 

Sehingga kucuran dana ratusan juta rupiah dari Kemendikbud bisa terserap habis tanpa ada sisa sedikit pun, bahkan kurang. Namun sangat disayangkan, Setiap kali ada perkumpulan atau rapat dengan orang tua wali murid, Pihak sekolah SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro pun tidak pernah menyampaikan dan membahas oudt vudt Dana Bos yang di terima sekolah, dan didalam realisasi pengunaannya, ini kan jadi aneh, tanyanya ?

Bahkan lanjut Sumber, hingga saat ini pun masih terdapat berbagai jenis dugaan pungli yang marak terjadi di SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro diantaranya : 
- Pembayaran uang daftar ulang, 
- Pembayaran uang seragam sekolah
- Pembayaran uang SPP bulanan
- Pembayaran uang pendaftaran siswa baru
- Pembayaran uang ulangan mit semester ganjil atau genap 
- Pembayaran uang ulangan semester
- Pembayaran uang praktek uji kompetensi bulanan
- Pembayaran uang ujian nasional, 
- Pembayaran uang asuransi siswa, Dan yang lain lain nya.

Menurut sumber, dalam pengelolaan Dana Bos di SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro, Diduga tidak mengacu pada petunjuk teknis (Juknis), Serta terkesan sangat tidak transparan dan tidak angkutabel. 

Penggunaan dananya tidak didukung dengan bukti bukti yang memadai serta untuk pembelian kebutuhan di sekolah pun tidak diyakini kebenarannya.

Di dalam setiap realisasi pengunaan Dana Bos di SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro, Beberapa pengeluaran biaya kebutuhan sekolah diduga banyak terjadi kelebihan pada pembayarannya bahkan juga terdapat beberapa pembelanjaan fiktif, Kemudian terdapat duplikasi pembayaran atas pengeluaran di sejumlah komponen Dana Bos," jelasnya.

Khususnya pada pengeluaran dengan rincian kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, Kegiatan evaluasi pembelajaran, Pengelolaan sekolah, Langganan daya dan jasa, Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana sekolah, Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi kejuruan dan penyelenggaraan bursa kerja khusus (BKK) SMK dan atau Praktek kerja industri (Prakerin), Praktek kerja lapangan (PKL) di dalam negeri dan pemagangan.

“Bisa dicek langsung ke sekolah itu untuk disesuaikan, Apakah Setiap pengeluaran dana keperluan kegiatan di SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro itu benar-benar ada atau hanya mengada-ada," katanya.

Dalam menjalankan aksinya, Oknum Kepsek ini diduga melibatkan Bendahara SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro untuk kongkalikong dalam melakukan dugaan mark-up biaya operasional disetiap komponen Dana Bos sehingga bisa meraup keuntungan yang lebih besar,” ungkapnya.

Selain itu, pihak SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro dalam mengelola Dana Bos selama ini terkesan sangat tidak transparan, indikasinya iidak memasang papan informasi publik tentang realisasi pengunaan Dana Bos. Oleh sebab itu, aparat penegak hukum Provinsi Lampung khususnya di Kota Metro diharapkan dapat turun tangan untuk melakukan penyelidikan sebagai upaya pencegahan atas dugaan korupsi dan pungli di sekolah tersebut.

Jangan sampai tindakan korupsi dan pungli mengancam dunia pendidikan, Sebab sangat di khawatirkan hal ini bisa berdampak besar yang timbul jika lembaga pendidikan dibumbui oleh perilaku culas seperti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Jangan harap generasi penerus bangsa akan berkembang dan beriklim cerdas,” pungkasnya.

Bagaimana tanggapan Kepala SMKS KP Gajah Mada 1 Kota Metro dan Ketua MKKS SMK Kota Metro terkait pemberitaan dugaan ini ? 

KHOLIDI/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

UMKM Pondokgede Gelar Kopdar dan Konsolidasi

JAKARTA, JMI - Ketua Paguyuban Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Pondokgede mengadakan kopi darat (Kopdar) dan konsolidasi di Tam...