SUBANG, JMI -- Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd., M.Si menerima kunjungan pengusaha Jepang dalam pembahasan Program Bahasa Jepang dan Pemagangan ke Jepang di Ruang Rapat Bupati II, Rabu (13/3/19).
Bupati Subang H. Ruhimat sangat mengapresiasi kerjasama dalam hal peningkatan dan pengembangan kualitas penduduk Kabupaten Subang yang meliputi student exchange, study di Jepang dan bekerja (Tokuteiginou).
Kami akan serius atas kerjasama dengan Jepang dengan akan menyiapkan 213 SDM untuk dilatih bahasa terlebih dahulu. Terima kasih untuk pihak terkait yaitu Bank BRI yang siap membantu pembiayaan bagi anak-anak yang masuk nominasi dalam pengiriman tenaga kerja ke Jepang yang sistemnya pemberian pinjaman dengan cicilan dari penghasilan para pekerja sesuai dengan persetujuan bersama.
Kami berharap kerjasama tersebut dapat berjalan berkelanjutan dan kami siap mendisiplinkan anak-anak yang mau bekerja ke Jepang. Bupati Subang juga menawarkan kerjasama kepada para pengusaha negara Jepang apabila berminat untuk berinvestasi membuka lapangan usaha atau pembangunan di Kabupaten Subang seperti pembanguan pelabuhan Patimban yang mana areal lahan industry kurang lebih 26 km dari pelabuhan.
Executive Direktur Indonesia Japan Bussines Forum (IJBF) Moch. Teguh dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Jepang memiliki permasalahan kekurangan tenaga kerja oleh karena itu pengusaha Jepang akan membrikan kesempatan bagi para pekerja Kabupaten Subang untuk bekerja di Jepang dengan bisa mengajukan ke pemerintah provinsi namun direkomendasikan harus kursus bahasa dengan pihak UPI untuk menunjang SDM yang handal.
Program bekerja ke Jepang ini diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan dan pengangguran karena penghasilan di Jepang lebih dari 10 juta/bulan serta meningkatkan devisa negara yaitu 10 milyar selama 6 bulan. Program pengiriman tenaga kerja tersebut akan mengikuti aturan dari Kementerian Ketenaga Kerjaan RI.
Mr. Kazuya perwakilan pengusaha Jepang membenarkan bahwa perusahaan di Jepang membutuhkan 1.450.000 orang tenaga kerja namun pada bulan April akan mulai direkrut sekitar 345.150 tenaga kerja.
Pada bulan April Jepang akan mulai menerima TKI diantara tenaga perawat, pemelihara gedung, industry, elektronik dengan training terlebih dahulu.
Mr. Ogawa dari Mino Industri menjelaskan bahwa perusahaannya sudah merekrut pekerja Indonesia dan mulai sekarang akan merekrut lebih banyak lagi.
Pekerja TKI yang bergerak dalam bidang industry dan elektronik sangat terlihat kinerjanya sangat memuaskan. Untuk tenaga perawat terutama untuk merawat manula di Jepang sangat minim dan peminatnya sedikit sehingga dibutuhkan tenaga perawat saat ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kadisnakertrans Kabupaten Subang, perwakilan dari UPI Bandung Prof. Cecep Darmawan, Executive Direktur Indonesia Japan Bussines Forum (IJBF) Moch. Teguh dan Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Subang Agus Suprapto serta tamu undangan pengusaha dari negara Jepang yaitu Mr. Kazuya Yamanouchi, Mr. Toshitaka Mimura, Mr. Kastumi Ogawa, Mr. Shinji Kurata, Mr. Toshiaki Otake dan Mr. Tora Tomoshise.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
Bupati Subang H. Ruhimat sangat mengapresiasi kerjasama dalam hal peningkatan dan pengembangan kualitas penduduk Kabupaten Subang yang meliputi student exchange, study di Jepang dan bekerja (Tokuteiginou).
Kami akan serius atas kerjasama dengan Jepang dengan akan menyiapkan 213 SDM untuk dilatih bahasa terlebih dahulu. Terima kasih untuk pihak terkait yaitu Bank BRI yang siap membantu pembiayaan bagi anak-anak yang masuk nominasi dalam pengiriman tenaga kerja ke Jepang yang sistemnya pemberian pinjaman dengan cicilan dari penghasilan para pekerja sesuai dengan persetujuan bersama.
Kami berharap kerjasama tersebut dapat berjalan berkelanjutan dan kami siap mendisiplinkan anak-anak yang mau bekerja ke Jepang. Bupati Subang juga menawarkan kerjasama kepada para pengusaha negara Jepang apabila berminat untuk berinvestasi membuka lapangan usaha atau pembangunan di Kabupaten Subang seperti pembanguan pelabuhan Patimban yang mana areal lahan industry kurang lebih 26 km dari pelabuhan.
Executive Direktur Indonesia Japan Bussines Forum (IJBF) Moch. Teguh dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Jepang memiliki permasalahan kekurangan tenaga kerja oleh karena itu pengusaha Jepang akan membrikan kesempatan bagi para pekerja Kabupaten Subang untuk bekerja di Jepang dengan bisa mengajukan ke pemerintah provinsi namun direkomendasikan harus kursus bahasa dengan pihak UPI untuk menunjang SDM yang handal.
Program bekerja ke Jepang ini diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan dan pengangguran karena penghasilan di Jepang lebih dari 10 juta/bulan serta meningkatkan devisa negara yaitu 10 milyar selama 6 bulan. Program pengiriman tenaga kerja tersebut akan mengikuti aturan dari Kementerian Ketenaga Kerjaan RI.
Mr. Kazuya perwakilan pengusaha Jepang membenarkan bahwa perusahaan di Jepang membutuhkan 1.450.000 orang tenaga kerja namun pada bulan April akan mulai direkrut sekitar 345.150 tenaga kerja.
Pada bulan April Jepang akan mulai menerima TKI diantara tenaga perawat, pemelihara gedung, industry, elektronik dengan training terlebih dahulu.
Mr. Ogawa dari Mino Industri menjelaskan bahwa perusahaannya sudah merekrut pekerja Indonesia dan mulai sekarang akan merekrut lebih banyak lagi.
Pekerja TKI yang bergerak dalam bidang industry dan elektronik sangat terlihat kinerjanya sangat memuaskan. Untuk tenaga perawat terutama untuk merawat manula di Jepang sangat minim dan peminatnya sedikit sehingga dibutuhkan tenaga perawat saat ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kadisnakertrans Kabupaten Subang, perwakilan dari UPI Bandung Prof. Cecep Darmawan, Executive Direktur Indonesia Japan Bussines Forum (IJBF) Moch. Teguh dan Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Subang Agus Suprapto serta tamu undangan pengusaha dari negara Jepang yaitu Mr. Kazuya Yamanouchi, Mr. Toshitaka Mimura, Mr. Kastumi Ogawa, Mr. Shinji Kurata, Mr. Toshiaki Otake dan Mr. Tora Tomoshise.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar