ilustrasi |
Bendahara yang berinisial (B) dan Kasubag anggaran yang berinisal (F) Tidak pernah ada di kantor saat ditemui dan tidak bisa dihubugi baik melalui via telephone atau melalui whatsaap, bahkan nomor ponsel mereka pun tidak ada yang aktif lagi.
Diduga mereka menghindari awak media yang bertugas dilingkungan Kabupaten Tulangbawang, bahkan sebelumnya tim jurnalmediaindonesia.com bisa menghubungi Kasubag Anggaran melalui whatsaap namun sekarang nomor whatsaap tim jurnalmediaindonesia.com diduga diblokir dari kontaknya.
Sekarang awak media semakin sulit untuk menghubungi keduanya terkait pemberitaan yang beredar di media massa, khususnya tim jurnalmediaindonesia.com yang mencoba menghubugi Ketua Dewan (S) untuk meminta tanggapan mengenai pemberitaan yang menyangkut nama Kasubag Anggaran dan Bendahara DPRD Kabupaten Tulangbawang.
Ketua Dewan tersebut pun enggan memberikan komentar kepada tim investigasi jurnalmediaindonesia.com, Diduga Ketua Dewan yang berinisial (S) ikut andil dalam belum terbayarnya dana Anggaran Belanja Media dan Publikasi milik perusahaan media.
Pasalnya keterlibatan Ketua Dewan Kabupaten Tulangbawang berinisial (S) terkait dengan keterbukaan informasi publik sesuai dengan UU Pers Nomor 14 Tahun 2008 dimana adanya kerjasama untuk menciptakan suasana pamekasaan yang baik dan kondusif dengan adanya berita yang disebarluaskan melalui para awak media baik dari media cetak maupun media elektronik.
Namun masih ada kejanggalan yang belum bisa diungkap, karena saat Ketua Dewan (S) dimintai hak jawabnya prihal pemberitaan yang sudah tayang di media jurnalmedindonesia.com, (S) hanya diam tanpa ada jawaban yang bisa membuat tim JMI puas.
Selama ini sudah sering kali beberapa wartawan menanyakan kepada (F) dan (B) inisial Kasubag Anggaran dan Bendahara DPRD Kabupaten Tulangbawang Provinsi Lampung sehubungan dengan adanya bentuk kerjasama antar para awak media.
Dan saat awak media ingin mengkonfirmasi pemberitaan tersebut kepada Ketua Dewan dengan harapan Ketua Dewan yang berinisial (S) bisa membantu dan memberi pencerahan terkait pemberitaan tersebut, namun Ketua Dewan hanya diam tak membalas whatsaap dari tim jurnamedindonesia.com.
Harapan kami dari para awak media, semoga cepat ada kejelasan terkait dana Anggaran Belanja Media & Publikasi milik perusahaan media yang belum terbayarkan agar nanti lancar untuk kedepannya.
ROBINSAH/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar