WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Hebat, Pelajar SD Ini Sabet 7 Piala Pada Kontes Robot di Malaysia

JAKARTA, JMI -- Kecil-kecil cabe rawit. Meski masih duduk di bangku SD, namun enam pelajar SD NU 1 Trate Gresik ini berhasil menjadi juara kontes robot. Tingkatnya pun bukan nasional, tetapi sudah internasional.

Enam pelajar berprestasi ini adalah Rayya At Tamam, Fithriyatul Azaliah, M Habibi Abdillah, Eka Aprilia Zahrani Putri, Noor Fatkha En Nuriyah, dan Damar Nur Sahidan.

Mereka yang duduk di kelas 4, 5, dan 6 International Class Program (ICP) SD NU 1 Trate Gresik tersebut berhasil menjadi juara kontes robot International Robotic Training and Camp (ICRC) yang diselenggarakan di Kedubes Indonesia di Johor Malaysia pada 1 Februari 2019 lalu.

"Kami mendapat tujuh piala dari 4 kategori perlombaan," ujar Paur Kesiswaan SD NU 1 Trate Gresik M Ali Fibri kepada wartawan, Jumat(8/2/2019).

Tujuh piala yang berhasil diraih adalah juara 1, 2, dan 3 robotic maze solving; juara 1 dan 3 robotic junior underwater; juara 1 robotic soccer; dan juara 3 robotic RC mini sumo.

Fibri mengatakan prestasi itu merupakan hasil kerja keras para pelajar. Sejak November, para pelajar ini digembleng dalam workshop yang diadakan sekolah.

Workshop diadakan dua kali dalam seminggu. Mentornya adalah para alumni dari ITS Surabaya yang mempunyai keahlian Robotic. Dengan tekun para pelajar ini belajar membuat robot dengan segala kerumitannya.

"Hasilnya bisa dilihat saat kami menjadi juara 2 di tingkat Kabupaten Gresik pada kategori line race," lanjut Fibri.

Padahal, kata Fibri, para anak didiknya ini sebelumnya tak mempunyai pengalaman sama sekali, atau ini adalah pengalaman pertama kalinya bagi SD NU 1 Trate dalam hal robot, khususnya kepada para pelajar ini.

Dengan niat mencari pengalaman, maka kontes robot di Malaysia pun diikuti. Dan hasilnya tak mengecewakan. Ke depan, Fibri berencana mengikutkan tim robot ini untuk berlaga pada kontes robot se-Jatim di Jombang pada tanggal 24 Februari 2019.

"Kemudian April ada kontes robot juga di Lenmarc Surabaya dan di Jatim Park. Tingkatnya nasional," kata Fibri.

Salah satu pelajar, Azza, mengatakan bahwa robot awalnya hal yang baru bagi dia. Namun dia langsung suka dengan segala kerumitannya. Azza tertantang untuk membuat koding bagi robot maze solving yang menjadi spesialisasinya.

"saya suka dengan kodingnya meskipun rumit. Hanya robot maze solving yang ada kodingnya, robot yang lain tidak ada," kata Azza.

Kepala Sekolah SD NU 1 Trate Gresik Nova Christanti tentu saja bangga dengan prestasi anak didiknya. Pada tahun depan Nova berencana menjadikan robotik ini menjadi ekstra kurikuler, bukan workshop lagi.

Dengan ekstra kurikuler, maka akan ada lebih banyak siswa yang bisa mengembangkan bakatnya. Prestasi di Malaysia ini diakui Nova membuat animo wali murid menjadi antusias. Mereka ingin anak mereka lebih berprestasi khususnya mempunyai skill dalam hal robotik.

"Kami juga ingin menunjukkan bahwa SD NU 1 Trate tak hanya berprestasi di bidang akademik saja, tapi kami juga berprestasi di bidang lain seperti robotik ini," kata Nova

DTK
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Kekecewaan Megawati soal Pilkada Serentak 2024, Ini Pernyataan Lengkapnya

Merasa Kecewa, Ini Pernyataan Lengkap Megawati soal Pilkada Serentak 2024 Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawat...