WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Gubernur Jabar Ground Breaking Pabrik Kaca di Cipendeuy Kab. Subang

Ground Breaking Pabrik Kaca di Cipendeuy Kab. Subang
SUBANG, JMI -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meletakan batu pertama / ground breaking pabrik kaca PT. Bintang Jinjing Glass yang beralamat di Jln. Raya Cipeundeuy-Pabuaran Ds. Karang Mukti Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang, Sabtu (23/2/19).

Bupati Subang H. Ruhimat, S.PD., M.Si dalam sambutannya berharap dengan berdirinya pabrik kaca tersebut selain dapat menguntungkan bagi perusahaan juga dapat memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan sector industry serta mampu menjadi akselator pertumbuhan ekonomi Kabupaten Subang. 

Lebih lanjut agar PT. Bintang Jinjing Glass memberi kesempatan bagi masyarakat Subang di sekitar lokasi pabrik untuk dapat dijadikan tenaga kerja yang tentunya mengacu pada persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka ikut berperan serta mengurangi angka pengangguran.

Selain itu Bupati Subang berharap bagi investor untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup sehingga tidak terjadi kerusakan alam dan tetap terjalin keharmonisan sosial masyarakat serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini sekitar 60 persen industri manufaktur di Indonesia berlokasi di daerah Jawa Barat. Namun, kawasan industri manufaktur di Jawa Barat masih terpusat di daerah Karawang, Bekasi, hingga Purwakarta. Ke depan pelaku industri di Jawa Barat pun akan diarahkan untuk beralih ke wilayah timur Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Kehadiran PT. Bintang Jinjing Glass di Subang merupakan keputusan yang tepat dan bersinergi dengan upaya pemerintah daerah provinsi Jawa Barat dalam rangka mengembangkan kawasan industry di Kabupaten Subang, Cirebon dan Majalengka (Segitiga Rebana).

Segitiga Rebana akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dengan dukungan infrastruktur dan konektivitas Jalan tol, Pelabuhan Patimban Subang dan bandara internasional Jawa Barat Kertajati Majalengka.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya berencana mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah Cirebon, Majalengka dan Subang yang disebut 'Segitiga Rebana'. Daerah tersebut akan didorong menjadi pusat industri paling maju di Indonesia.

Gubernur berharap dengan akan dibangunnya perusahaan pabrik kaca bahwa perusahaan dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengatasi isu dan permasalahan industry, salah satunya adalah penyerapan ribuan tenaga kerja lokal yang diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat Subang dan mengurangi angka pengangguran.

Mohon dukungan dari seluruh aparat baik dari unsur TNI maupun dari unsur Polri dalam menjaga dan mengawasi setiap pembangunan usaha di Kabupaten Subang jangan sampai ada pungli atau sering disebut Japrem. 

“Kalau mau punya penghasilan harus bekerja bukan meminta”, pungkas Ridwan Kamil.

Pengembang maupun investor besar membuka usaha di wilayah Subang untuk kemajuan dan kesejahteraan Subang juga, maka perlu ada perhatian dari semua pihak. Dengan hadirnya investor besar tersebut diharapkan daerah Cipeundeuy menjadi daerah yang sangat istimewa dan semoga pembangunannya lancar membawa Subang maju dan Jabar menjadi Juara.
Bupati Subang H. Ruhimat, S.PD., M.Si dalam sambutannya
Ridwan Kamil meyakini bahwa dengan adanya pabrik kaca PT. Bintang Jinjing Glass dapat beroperasi secara optimal dan berkontribusi dalam peningkatan daya saing industry kaca lembaran nasional baik di Pasar domestic, Regional maupun Global.

Hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Dirjen IKFT Kementrian Perindustrian dan Perdagangan, Direktur wilayah III BKPM, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jabar, Direktur PT. Jinjing Glass, Dandim 0605/Subang, Kapolres Subang, Camat Cipeundeuy dan Kades Karang Mukti Cipeundeuy.

HMS SBG/AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Dermawan Bpk. Frangky C Runtuwene Bagikan Makan Gratis Untuk Masyarakat

Jakarta Barat, JMI - Sebuah kisah inspiratif dan heroik datang dari Bapak Frangky C Runtuwene Keprihatinan dengan banyaknya warg...