Namun sebelum menuju ke area wisata pantai pengunjung harus melalui beberapa kampung, salah satunya kampung Suaran dan Talisayan serta beberapa kampung lainnya. Pengunjung atau masyarakat yang ingin berwisata ke pantai tersebut harus extra hati- hati karena kondisi jalan yang buruk seperti tanjakan dan banyak badan jalan yang berlubang.
Saat tim JMI berkunjung ke kampung Biduk-Biduk salah satu warga yang enggan namanya disebut mengungkapkan keluh kesahnya yang mengatakan,
"Kalau masyarakat ada yang sakit dan harus dirujuk ke RSU Tanjung Redeb Kab. Berau terlebih dahulu harus melalui beberapa kampung seperti kampung Talisayan-Suaran dan kampung lainnya dengan kondisi jalan yang memprihatinkan itu, Bukan sembuh malah sakitnya tambah parah," Keluhnya.
Lanjut, "Kami masyarakat butuh kemudahan, coba ada perbaikan jalan agar masyarakat dapat dimudahkan perjalananya dan pengunjung wisata pun mudah melakukan perjalananya menuju tempat wisata. Kalau jalanan dimana-mana berlubang seperti ini masyarakat/pengunjung wisata harus extra hati-hati karena resiko bahaya sangat besar.
Pasalnya kalau jalan ini tidak berlubang mungkin hanya 5 jam kerena kondisi jalan rusak bisa mencapai kurang lebih 8 jam tandas ibu berinisial (S) salah satu warga biduk yang peduli dengan kondisi jalan.
Harapan kami selaku masyarakat ingin melakukan perjalanan dengan mudah dan aman serta berharap DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Provinsi turun untuk melihat kondisi jalan Poros, Mulai dari kampung Suaran - Talisayan dengan kondisi jalan rusak parah dan sangat membahayakan penguna jalan itu.
RINA/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar