JAKARTA, JMI -- Moda raya terpadu (MRT) Jakarta bakal beroperasi secara komersil pada minggu terakhir Maret 2019 mendatang. Sebelum beroperasi secara komersil, kereta Ratangga; sebutan untuk kereta MRT, bisa dicoba lebih dini oleh masyarakat.
PT MRT Jakarta membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin menjajal kereta MRT lebih dini lewat mekanisme pendaftaran di website yang ditentukan selanjutnya. Waktu uji coba operasi yang bisa dinikmati oleh masyarakat dimulai dari tanggal 12 Maret 2019.
Uji coba operasi sebenarnya sudah bisa dijajal oleh masyarakat umum per tanggal 26 Februari 2019. Namun penumpang yang akan diangkut adalah mereka yang mendapat undangan dari MRT Jakarta.
"Tanggal 27 Februari sampai 11 Maret 2019 itu dilakukan emergency operation training. Jadi penumpangnya adalah para stakeholder yang jalurnya kita lalui. Misalnya pihak pemadam kebakaran, stakeholder building-building sekitar jalur. Setelah itu baru dibuka ke publik secara umum," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di kantornya, Rabu (30/1/2019).
Selama proses uji coba, masyarakat bisa menjajal kereta MRT dengan gratis untuk rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 16 km dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pihaknya akan menyediakan kuota terbatas setiap harinya untuk penumpang yang ingin menjajal.
"Kuotanya nanti dibatasi," kata Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin di lokasi yang sama.
Adapun saat ini sedang dilakukan integrated testing and commissioning dengan 8 train set kereta. Kereta diuji coba dengan headway atau waktu tunggu 10 menit untuk pengetesan sistem mode operasi normal (ketepatan jadwal dan operasional PSD).
DTK
PT MRT Jakarta membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin menjajal kereta MRT lebih dini lewat mekanisme pendaftaran di website yang ditentukan selanjutnya. Waktu uji coba operasi yang bisa dinikmati oleh masyarakat dimulai dari tanggal 12 Maret 2019.
Uji coba operasi sebenarnya sudah bisa dijajal oleh masyarakat umum per tanggal 26 Februari 2019. Namun penumpang yang akan diangkut adalah mereka yang mendapat undangan dari MRT Jakarta.
"Tanggal 27 Februari sampai 11 Maret 2019 itu dilakukan emergency operation training. Jadi penumpangnya adalah para stakeholder yang jalurnya kita lalui. Misalnya pihak pemadam kebakaran, stakeholder building-building sekitar jalur. Setelah itu baru dibuka ke publik secara umum," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di kantornya, Rabu (30/1/2019).
Selama proses uji coba, masyarakat bisa menjajal kereta MRT dengan gratis untuk rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 16 km dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pihaknya akan menyediakan kuota terbatas setiap harinya untuk penumpang yang ingin menjajal.
"Kuotanya nanti dibatasi," kata Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin di lokasi yang sama.
Adapun saat ini sedang dilakukan integrated testing and commissioning dengan 8 train set kereta. Kereta diuji coba dengan headway atau waktu tunggu 10 menit untuk pengetesan sistem mode operasi normal (ketepatan jadwal dan operasional PSD).
DTK
0 komentar :
Posting Komentar