Salah satu peserta pacu jalur mini( Malayok) dari desa Tanjung Simandolak Kec. Benai usai bertanding di Bendungan Irigasi Batang Teso ( Bandungan WK ) 01/01/2019 |
Setelah beberapa bulan belakangan ini yang tepatnya tanggal 28/10 silam telah sah resmi dikelola kembali yang mana diresmikan langsung oleh Bupati Kuantan Singingi (Bpk. DRs. H. Mursni. Msi) beserta jajarannya, kini di awal tahun 2019 ini kembali diadakannya acara Tradisional Masyarakat Kuansing yaitu Pacu Jalur.
Pacu jalur mini ini hampir diikuti oleh seluruh jalur mini yang ada di Kabupaten Kuansing ini. Peseta yang ikut dalam lomba pacu jalur mini ini sekitar 40 (empat puluh) peserta / jalur. Memang ajang pacu jalur ini perdana dilombakan di Bendungan Irigasi Batang Teso (Bendungan WK). Walaupun hadiahnya tidak seberapa, tetapi rasa cinta terhadap alam dan lingkungan inilah yang membuat terlaksananya acara lomba jalur di desa marsawah.
Pacu Jalur mini yang pesertanya dari beberapa Kecamatan yang ada di Kab. Kuansing ini berlomba selama 2 (dua) hari yaitu Senin (31/12) dan Selasa (01/01) acara puncak (final) nya. Masyarakat Desa Marsawah khususnya dan Sentajo Raya sangat gembira dan mendukung penuh terlaksananya acara ini. Agar acara ini terwujud, masyarakat desa marsawah dan pemerintahan desa bersama-sama memberikan sumbangsih nya untuk menyediakan hadiah bagi para perserta.
Selain dari piala hadiah bagi peserta untuk peringkat 1 mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 5 jt, dan peringkat 2 mendapatkan hadiah sebesar Rp. 3 jt, serta peringkat 3 dan 4 masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp. 2 jt untuk peringkat 3 dan Rp. 1 jt untuk peringkat 4.
Sampai pukul 18:00 wib, peserta yang masuk final tinggal 11 peserta, yaitu :
- Harimau Bate Riau Pos (Sako)
- Putra Tunggal Selendang Putiah (Kopah)
- Jompo (Hulu Teso)
- Citra Riau Sarana (Sukaraja)
- Malayok (Tanjung Simandolak)
- Sepakat Dua Negeri Riau Pos (Sako)
- Biso Geringging (Geringging Baru)
- Balam Putiah (Jaya Kopah)
- Songek Limbek Lubuk Potai (Sei.Langsat)
- King Kobra (Pulau Aro)
- Rajo Olang Putiah (Sukaraja).
Dikarenakan waktu dan tempat yang tidak mengizinkan, peserta lomba pacu jalur mini tidak diturunkan lagi karena lomba, sebab mengingat dan menimbang resiko yang akan terjadi apabila lomba dilanjutkan malam harinya. Kenapa bisa begitu? Wartawan JMI yang bertugas menemui salah seorang Panitia yaitu Pak Mukhtar (Kepala Desa Marsawah).
Saat ditemui kepala Desa Marsawah Bpk Mukhtar menjelaskan kepada wartawan JMI yang bertugas dilapangan bahwasannya resiko untuk melanjutkan lomba pada malam hari sangat tinggi dan ini akan disikapi dengan dua kemungkinan. Melanjutkan lomba pada esok harinya atau membagi rata hadiah kepada seluruh peserta final yang tersisa.
Dan dari hasil musyawarah panitia yang disaksikan oleh pihak keamanan dari Kapolsek Benai Iptu Polisi Dadan, serta berbagai pertimbangan, akhirnya keputusan yang diambil panitia adalah membagi rata hadiah untuk peserta final. Ini mengakibatkan pro dan kontra diantara peserta, tetapi keputusan ini sangat adil dan tidak merugikan pihak manapun.
Mau tidak mau keputusan ini sudah disepakati dan tidak bisa diganggu gugat ujar salah seorang panitia Pacu (Ashari) menyampaikan. Keputusan tersebut membagikan hadiah tunai yang berjumlah Rp.11 jt kepada peserta lomba yang masuk final. Masing-masing peserta mendapatkan Rp.1 Jt dan piala tetap menjadi hak panitia ujar Ashari tegas.
Daftar peserta lomba pacu jalur yang masuk kedalam putaran final di Bendungan Irigasi Batang Teso (Bendungan WK) 01/01/2019 |
0 komentar :
Posting Komentar