Kebakaran di kota Rafina, dekat Athena, Yunani pada 23 Juli 2018. |
Pada sebuah upacara, Presiden Yunani, Prokopis Pavlopoulos, berterima kasih kepada para nelayan karena menunjukkan solidaritas dan kemanusiaan dengan menyelamatkan puluhan orang.
"Anda sekarang adalah warga negara Eropa juga, sehingga Anda dapat mengajar semua mitra kami yang tidak menyadari nilai-nilai Eropa, untuk melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan," kata Presiden Yunani, dilansir di BBC, Kamis (3/1).
Kebakaran itu menewaskan sedikitnya 90 orang. Kebakaran dengan cepat merambat karena embusan angin kencang. Api besar membakar bagian dari Semenanjung Attica, dengan kota peristirahatan Mati di antara daerah-daerah yang paling parah.
Saksi mata mengatakan, ratusan orang dipaksa masuk menyebur ke laut ketika api mendekat. Tetapi tak sedikitnya yang terperangkap.
Para migran yang diberikan kewarganegaraan pada Rabu (2/1) yakni Jake Gani dari Albania, dan Ibrahim Mahmoud Mousa dan Emad Al Haimi dari Mesir.
Tidak jelas berapa banyaknya orang yang mereka selamatkan dari kebakaran itu. Namun Menteri Dalam Negeri Alexis Charitsis mengatakan ketiganya, bersama dengan rekan-rekan Yunani, telah menyelamatkan puluhan orang.
Presiden Pavlopoulos mengatakan tindakan nelayan itu telah mengirim pesan ke Eropa menjelang pemilihan penting Eropa pada Mei.
SUMBER : CNN
0 komentar :
Posting Komentar