WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Tata Kelola Pasar Baru Wanaraja 'Tidak Beres', Dikeluhkan Para Pedagang yang Lama

GARUT, JMI -- Pengelolaan Pasar Baru Wanaraja yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat menurut hasil penelusuran team wartawan Koran JURNAL MEDIA Indonesia dikeluhkan oleh beberapa orang pedagang lama pasar tersebut.

Menurut salah seorang pedagang lama yang tidak bersedia disebutkan jati dirinya mengungkapkan kepada team Wartawan JMI mengenai tata kelola yang dirasakan 'tidak Beres' dan juga dirasakan tidak manusiawi. Pasalnya, dari mulai awal rencana renovasi pasar lama Wanaraja para pedagangnya merasa tidak ada sosialisasi bahkan sampai kepada relokasi dirasakan dipaksakan.

Menurut hasil pantauan team wartawan Koran & Online JMI di Pasar Wanaraja terlihat memang terkesan kumuh sebagai Pasar Baru, dan tata letak los - los yang ada tidak tertata dengan rapi, seperti terlihat kios daging berada didepan pintu masuk pasar bersama dengan kios pakaian.

Belum lagi kios kios di lantai dua itu selain sudah banyak yang rusak juga terlihat masih banyak yang kosong, padahal rumor yang berkembang bahwa pedagang pasar yang lama yang sebelum direnovasi menempati kios dibawah dilantai satu tanpa ada kesepakatan ditempatkan di lantai dua pasar tersebut. 

Seperti yang dialami salah seorang pedagang yang hingga kini belum memulai dagangannya dikarenakan selain sudah tidak kuat, terlebih diberikan kios dilantai dua, bahkan informasinya untuk mendapatkan kios dilantai bawah harus mengeluarkan sejumlah uang kepada Pengelola Pasar tersebut.

"Iya pak, tadinya kios saya sebelum pasar direnovasi ada dilantai bawah, tapi setelah direnovasi diberikan di lantai dua," ujar pedagang yang tidak bersedia disebutkan namanya dengan nada sedih.
Bahkan menurut sumber tadi mengungkapkan bahwa karena merasa pihak pengelola Pasar Wanaraja yang dirasakan kurang beres sampai ada pedagang yang ingin bunuh diri karena merasa dizolimi oleh Pengelola Pasar.

Permasalahan yang terjadi di Pasar Wanaraja menurut sumber tadi pernah disampaikan ke Bupati Garut, namun sudah enam kali selama dua tahun dirinya mengatakan tidak pernah ada tanggapan dari Bupati, malah Bupati mengatakan bahwa permasalahan di Pasar hanya kepentingan satu pihak yaitu Narasumber yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun sebagian besar pedagang lama khususnya yang merasa diperlakukan tidak adil berharap agar Bupati dan DPRD Kabupaten Garut bahkan Gubernur Jawa Barat membenahi carut marutnya tata kelola di Pasar Wanaraja. 

TEAM/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Belasan Pejabat Administrator Lingkup Pemda Subang Resmi Dilantik, Berikut Nama-nama dan Jabatannya

Subang, JMI – Pejabat (Pj) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran M.Si M.A.C.D., memimpin apel pagi gabungan sekaligus melantik dan mengambil sump...