TULANGBAWANG, JMI -- Diduga pengerjaan drainase yang terletak di Kampung Sido Mukti, H 2 Kecamatan Gedong Aji Baru (GABA) yang membentang disepanjang jalan Poros Rawa Jitu sering ambruk, hal tersebut terdeteksi dibeberapa titik yang sudah ambruk dan retak-retak.
Padahal Koran JMI memuat berita kerusakan tentang drainase dilokasi yang berbeda, dan ini menunjukkan kekuatan mutu bangunan ada yang kurang. Penemuan tim investigasi Koran JMI menyaksikan dua orang tukang yang sedang memperbaiki kerusakan drainase tersebut, kedua pekerja ini mengaku kepada wartawan Koran JMI diminta oleh seorang Pengawas Kontraktor untuk mengerjakan drainase yang rusak pada (14/1/2019).
Sewaktu dikonfirmasi oleh wartawan JMI nama Pengawasnya, mereka menjawab tidak tau namanya dan sepertinya pihak kontraktor sengaja selalu menghindar dan tidak mau menampakkan diri didepan wartawan.
Hasil pemantauan wartawan Koran JMI disepanjang jalan Poros Rawa Jitu ini bangunan drainase yang baru ditinggal pihak kontraktor hampir disemua titik mengalami keretakan diduga kurangnya adukan semen serta pemasangan batunya tidak sesuai dengan bestek.
Ironisnya para konsultannya terkesan tutup mata dan menurut hasil wawancara dengan salah seorang warga yang berinisial (Sr) yang rumahnya tidak jauh dari tempat ambruknya drainase tersebut, mereka sangat kecewa dengan kontraktor yang memborong pekerjaan tersebut.
"Alasannya baru berusia satu bulan bangunan drainase ini sudah ada beberapa titik yang hancur dan selalu di foto pihak wartawan, apa lagi usianya satu tahun lagi," tutur (Sr) kepada wartawan Koran JMI.
Selain papan plang tidak terpasang watawan Koran JMI ini sulit untuk menemukan rekam jejak pihak kontraktor pemenang tender tersebut untuk dimintai keterangannya.
MAJID/JMI/RED
Padahal Koran JMI memuat berita kerusakan tentang drainase dilokasi yang berbeda, dan ini menunjukkan kekuatan mutu bangunan ada yang kurang. Penemuan tim investigasi Koran JMI menyaksikan dua orang tukang yang sedang memperbaiki kerusakan drainase tersebut, kedua pekerja ini mengaku kepada wartawan Koran JMI diminta oleh seorang Pengawas Kontraktor untuk mengerjakan drainase yang rusak pada (14/1/2019).
Sewaktu dikonfirmasi oleh wartawan JMI nama Pengawasnya, mereka menjawab tidak tau namanya dan sepertinya pihak kontraktor sengaja selalu menghindar dan tidak mau menampakkan diri didepan wartawan.
Hasil pemantauan wartawan Koran JMI disepanjang jalan Poros Rawa Jitu ini bangunan drainase yang baru ditinggal pihak kontraktor hampir disemua titik mengalami keretakan diduga kurangnya adukan semen serta pemasangan batunya tidak sesuai dengan bestek.
Ironisnya para konsultannya terkesan tutup mata dan menurut hasil wawancara dengan salah seorang warga yang berinisial (Sr) yang rumahnya tidak jauh dari tempat ambruknya drainase tersebut, mereka sangat kecewa dengan kontraktor yang memborong pekerjaan tersebut.
"Alasannya baru berusia satu bulan bangunan drainase ini sudah ada beberapa titik yang hancur dan selalu di foto pihak wartawan, apa lagi usianya satu tahun lagi," tutur (Sr) kepada wartawan Koran JMI.
Selain papan plang tidak terpasang watawan Koran JMI ini sulit untuk menemukan rekam jejak pihak kontraktor pemenang tender tersebut untuk dimintai keterangannya.
MAJID/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar