BEKASI, JMI -- Tidak seperti musim biasanya, bulan Januari di tahun lalu hujanya sehari-hari, tapi tidak pada tahun ini 2019 bulan Januari hanya hujan sesaat, pada bulan Desember 2018 terjadi hujan beberapa kali sampai sawah petani mulai tergenang dan petani mulai turun kesawah.
Harapanya hujan berkelanjutan pada bulan Januari 2018 tetapi kenyataanya petani salah pridiksi. Setelah mereka turun kesawah menebar benih, menggarab lahan sampai musim tandur air masih menggenang, tapi setelah mulai tandur hujan pun tidak kunjung datang lagi. Setelah petani selesai tandur hujan tidak turun dan air irigasi tadah hujan juga sudah mengering.
Was-was semakin nyata, panas terik di awal Januari 2019 terus berkelanjutan dan akhirnya sawah para petani yang sudah tanam pun semakin mengering. "Iya semakin terus mengering dan akhirnya seperti yang kita lihat sekarang Bang," kata Pak Karya, Petani penggarab dilahan dekat Pertamina Desa Jayabakti ini.
"Kalau sudah begini pupus harapan petani, kalau dalam waktu seminggu ini tidak turun hujan kami pasti gagal panen. Boro-boro panen tandur ini hidup aja kagak," Sela Pak Mansyur sambil memunjuk tanamanya yang kering kerontang.
Ampun dah pak petani rugi gede lagi tahun ini padahal yang sudah pada tanam hampir 10 an hektar. Tahun kemarin dah kagak panen tahun sekarang gagal lagi. Ya Allah apa dosa petani mesti di beri cobaan lagi," imbuhnya.
Semoga segera turun hujan agar tandur petani bisa selamat dan tidak gagal panen," Pungkasnya.
Bambang Sarjito/JMI/red
Harapanya hujan berkelanjutan pada bulan Januari 2018 tetapi kenyataanya petani salah pridiksi. Setelah mereka turun kesawah menebar benih, menggarab lahan sampai musim tandur air masih menggenang, tapi setelah mulai tandur hujan pun tidak kunjung datang lagi. Setelah petani selesai tandur hujan tidak turun dan air irigasi tadah hujan juga sudah mengering.
Was-was semakin nyata, panas terik di awal Januari 2019 terus berkelanjutan dan akhirnya sawah para petani yang sudah tanam pun semakin mengering. "Iya semakin terus mengering dan akhirnya seperti yang kita lihat sekarang Bang," kata Pak Karya, Petani penggarab dilahan dekat Pertamina Desa Jayabakti ini.
"Kalau sudah begini pupus harapan petani, kalau dalam waktu seminggu ini tidak turun hujan kami pasti gagal panen. Boro-boro panen tandur ini hidup aja kagak," Sela Pak Mansyur sambil memunjuk tanamanya yang kering kerontang.
Ampun dah pak petani rugi gede lagi tahun ini padahal yang sudah pada tanam hampir 10 an hektar. Tahun kemarin dah kagak panen tahun sekarang gagal lagi. Ya Allah apa dosa petani mesti di beri cobaan lagi," imbuhnya.
Semoga segera turun hujan agar tandur petani bisa selamat dan tidak gagal panen," Pungkasnya.
Bambang Sarjito/JMI/red
0 komentar :
Posting Komentar