JAKARTA, JMI -- Pasca kebakaran di Kelurahan Jelambar yang menghanguskan di dua RT, di RT 07 dan RT 08 Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, mengakibatkan keprihatinan warga yang jadi korban dari musibah itu. Ditempat lokasi pasca kebakaran yang tinggal hanya puing puing material dan tembok yang masih berdiri sisa dari pemadaman dan kini menjadi tontonan warga yang datang ingin tahu dari kejadian dini hari, Sabtu (5/1/2019).
Kebakaran yang di duga dari konselitng listrik arus pendek, menurut Hadi Waluyo selaku ketua RW 08 menjelaskan, "Api berasal dari rumah Bpk Ujang Pepeng di RT 07 dilantai atas yang tiba tiba munculnya asap api, kemudian warga melakukan pemadaman, namun api makin membesar, karena warga berdesakan membuat kesulitan memasuki lokasi titik api, juga disebabkan padat hunian bahkan sebagian warga panik menyelamatkan harta bendanya," Ujar Ketua RW 08.
Sambung Hadi Waluyo, kejadian diwilayah kami sudah 4 kali , namun sebelumnya teratasi oleh warga dan kini yang terbesar, untuk kedepannya kami minta ke pak Camat akan adakan Musrembang tentang di wilayah RW 08 usulan adanya hidrant, karena wilayah kami padat penduduk nantinya bisa mengantisifasi seperti ini," pintanya.
Sambung Hadi Waluyo, harapan kami pada pemerintah untuk bisa membantu warga kami yang kini rumah tinggalnya sudah rata jadi abu, mohon bantuan pemerintah berupa matrial bangunan, karena sebagian warga kehidupannya di bawah perekonomian," Pungkas ketua RW 08.
Ditempat pengungsian media menanyakan salah seorang warga korban kebakaran, "Saya berharap bantuan pemerintah, Karena rumah saya kini sudah habis hangus terbakar tidak ada yang tersisa, sedang saya juga kehidupan kesehariannya usaha dari suami hanya seorang tukang jahit, saya juga harus menghidupkan 2 ponakan saya yang ikut disini dan masih kecil kecil," Ujar Suhaeti (34) sambil terisak nangis saat media meminta ucapannya.
Achmad Sadjidin salaku camat Grogol Petamburan dimintai keterangan melalui WhatsApp, "Saya selaku Camat Grogol Petamburan sangat menyetujui Muserembang di wilayah RW 08, namun harus diadakan dulu di tingkat RW kemudian Kelurahan dan nantinya akan saya teruskan tingkat Kota, dan juga harus berkordinasi ke pihak terkait Damkar dan Penanggulangan Bencana, untuk bisa di adakannya penanaman hidran dan juga lahan yang akan di peruntukan," Pungkas camat Sadjidin yang murah senyum dengan warganya.
Sambung camat Grogol Petamburan, "Memang dari pantauan kami semalam dilokasi kejadian, hidrant sangat dibutuhkan karena akses masuk Damkar sangat sulit banyaknya parkir mobil dijalan yang menjadikan penghambat jalan masuk Damkar serta padatnya penduduk," Tutup Achmad Sadjidin.
Dan peristiwa kebakaran yang menghanguskan 40 rumah warga di dua RT itu kini sudah di tangani Polsek Tanjung Duren.
CUN-CUN
Kebakaran yang di duga dari konselitng listrik arus pendek, menurut Hadi Waluyo selaku ketua RW 08 menjelaskan, "Api berasal dari rumah Bpk Ujang Pepeng di RT 07 dilantai atas yang tiba tiba munculnya asap api, kemudian warga melakukan pemadaman, namun api makin membesar, karena warga berdesakan membuat kesulitan memasuki lokasi titik api, juga disebabkan padat hunian bahkan sebagian warga panik menyelamatkan harta bendanya," Ujar Ketua RW 08.
Sambung Hadi Waluyo, kejadian diwilayah kami sudah 4 kali , namun sebelumnya teratasi oleh warga dan kini yang terbesar, untuk kedepannya kami minta ke pak Camat akan adakan Musrembang tentang di wilayah RW 08 usulan adanya hidrant, karena wilayah kami padat penduduk nantinya bisa mengantisifasi seperti ini," pintanya.
Sambung Hadi Waluyo, harapan kami pada pemerintah untuk bisa membantu warga kami yang kini rumah tinggalnya sudah rata jadi abu, mohon bantuan pemerintah berupa matrial bangunan, karena sebagian warga kehidupannya di bawah perekonomian," Pungkas ketua RW 08.
Ditempat pengungsian media menanyakan salah seorang warga korban kebakaran, "Saya berharap bantuan pemerintah, Karena rumah saya kini sudah habis hangus terbakar tidak ada yang tersisa, sedang saya juga kehidupan kesehariannya usaha dari suami hanya seorang tukang jahit, saya juga harus menghidupkan 2 ponakan saya yang ikut disini dan masih kecil kecil," Ujar Suhaeti (34) sambil terisak nangis saat media meminta ucapannya.
Achmad Sadjidin salaku camat Grogol Petamburan dimintai keterangan melalui WhatsApp, "Saya selaku Camat Grogol Petamburan sangat menyetujui Muserembang di wilayah RW 08, namun harus diadakan dulu di tingkat RW kemudian Kelurahan dan nantinya akan saya teruskan tingkat Kota, dan juga harus berkordinasi ke pihak terkait Damkar dan Penanggulangan Bencana, untuk bisa di adakannya penanaman hidran dan juga lahan yang akan di peruntukan," Pungkas camat Sadjidin yang murah senyum dengan warganya.
Sambung camat Grogol Petamburan, "Memang dari pantauan kami semalam dilokasi kejadian, hidrant sangat dibutuhkan karena akses masuk Damkar sangat sulit banyaknya parkir mobil dijalan yang menjadikan penghambat jalan masuk Damkar serta padatnya penduduk," Tutup Achmad Sadjidin.
Dan peristiwa kebakaran yang menghanguskan 40 rumah warga di dua RT itu kini sudah di tangani Polsek Tanjung Duren.
CUN-CUN
0 komentar :
Posting Komentar