WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Peresmian Pembangunan Pabrik Baru, DAHANA Berhasil Produksi Sendiri Bahan Peledak Nasional

SUBANG, JMI -- PT. Dahana (Persero) membangun pabrik baru yang beralamat di Jl. Raya Subang - Cikamurang km.12, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang. 

Pabrik yang didirikan yaitu Pabrik Fuze Bomb, pabrik Emulsifier dan pabrik Elementer Detonator, yang diresmikan langsung oleh Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN RI F. Hari Sampurno, Sementara sarana dan prasarana pabrik Sheperical Powder di resmikan oleh Sekjen Kemenhan RI sekaligus Komisaris utama PT Dahana (Persero) Hadiyan Sumintaatmaja, Rabu (30/01/2019).

Hadir dalam acara peresmian ini, Sekda Pemprov Jabar Iwa Karniwa, Pejabat Perusahaan BUMN, Cluster NDHI, Wakil Bupati Subang Agus Masykur, Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

PT. Dahana yang di topang oleh fasilitas pembangunan dan pengembangan bahan peledaknya mempunyai visi dan misi menjadi kiblat bahan peledak Indonesia serta mampu mendorong terwujudnya kemandirian industri bahan peledak nasional. 

"Hari ini Dahana telah membangun pabrik baru dan langsung diresmikan fasilitas produksi baru untuk menunjang bahan peledak komersil dan militer, tentunya fasilitas yang baru di bangun di kawasan EMC Dahana ini adalah sebagai pengembangan teknologi penunjang lini bisnis bahan peledak Dahana serta untuk mewujudkan kemandirian bahan peledak nasional," ungkap direktur utama PT Dahana (Persero) Budi Antono.

Dijelaskan oleh Budi, Pabrik baru yang saat ini di bangun Dahana adalah Pabrik Fuze Bomber, sebuah Fasilitas produksi bomber untuk melengkapi industri pertahanan. Sebelumnya pada Maret 2018 Dahana telah membangun dan meresmikan pabrik TNT Filing, fasilitas industri Bom P100 live untuk pesawat tempur Sukhoi TNI AU, salah satu komponen bomb P100 live adalah Fuze Bomber yang berfungsi menginiasi ledakan bomb. Sebelumnya untuk memproduksi bomb P100 live, Fuze bombnya kita import, namun mulai tahun ini kita sudah mampu memproduksi sendiri," ujar Budi Antono.
Pabrik Fuze Bomb di bangun berdekatan dengan pabrik TNT Filing. Dahana bekerja sama dengan perusahaan asal Bulgaria Armaco JSC. "Untuk memiliki industri Fuze Bomb kita menggandeng Armaco Bulgaria dengan sistem transfer of technologi (TOT) dan nantinya pabrik ini mampu memproduksi Fuze sebanyak 200 sampai 300 pcs perhari," terang Budi antono.

Kemudian ada juga fasilitas penunjang industri militer lainnya yang ikut serta di bangun dan di resmikan yakni sarana dan prasarana pabrik Spherical Powder. Shepherical Powder merupakan jenis Propelan Double Base yang terdiri dari Nitrogliserin dan Nitroselulosa yang di gunakan sebagai pendorong peluru atau amunisi caliber kecil.

Sheprical Powder merupakan bagian dari rencana besar industri propelan yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam 7 project nasional untuk kemandirian alutsista. Sarana dan prasarana pabrik Spherical Powder yang diresmikan ini terdiri dari gedung pelayanan dan laboratorium, water treatment plant dan power plant. Pabrik ini di bangun untuk melengkapi pabrik nitrogliserin yang sudah di resmikan sebelumnya oleh Mentri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu.

Kemudian lanjut Budi, peresmian fasilitas pabrik baru Dahana tidak hanya pada industri pertahanan namun Dahana juga membangun fasilitas produksi untuk mengembangkan lini bisnis komersialnya, di antaranya Pabrik Emulsifier yang merupakan pengelolaan bahan baku bahan peledak.

Emulsifier merupakan Raw Material Pengemulsi untuk menyatukan antara dua fase cairan, minyak dan air di mana bahan baku ini cukup cricital dalam pembuatan bahan peledak jenis water based emulsion explosives, produk Dahana dihasilkan dari proses tersebut adalah Dayagel, bahan peledak yang biasa di gunakan pada sektor pertambangan umum, kuari dan kontruksi serta sektor migas. Untuk memenuhi kebutuhan produksi Dayagel, Emulsifier sebelum nya di dapatkan dari impor namun kali ini Dahana telah memiliki pabrik sendiri yang mampu memproduksi Emulsifier 50 ton/shift/hari.

Selain meresmikan fasilitas di kawasan EMC, Dahana melakukan pencangan pembangunan pabrik baru, yaitu Pabrik Elemented Detonator. Perancangan pabrik ini di tandai dengan acara ground breaking atau peletakan batu pertama yang di lakukan oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno.

Elemented Detonator sendiri merupakan bahan baku produk non electric Detonator. Detonator terdiri dari Blasting Cap dan Delay Element. Delay Element merupakan kunci pembuatan dalam Detonator baik Electric maupun non-Electric Detonator, Pembangunan pabrik ini akan menjadi pabrik Elemented Detonator pertama di Indonesia.

Sebelumnya Dahana memenuhi kebutuhan Elemented Detonator dengan mengimpor, peluang pembatasan impor ini dimaksimalkan sebaik-baiknya oleh Dahana sebagai produsen non Electric Detonator dalam negeri dengan membangun pabrik Elemented Detonator pertama di Indonesia. Pembangunan utuhnya sampai pabrik mampu berproduksi di rencanakan akan usai dalam waktu 3 tahun," ujar Budi antono.

Dalam pembangunan pabrik ini, PT. Dahana (Persero) menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Korea Selatan Hanya Corporation. Kerja sama ini sebenarnya di awali dengan penandatanganan oleh direktur utama PT Dahana (Persero) Budi Antono dan Head Of International Busines Hanwa Woon Seon Lee di Korea Selatan pada 19 Oktober 2018.
Hanwa terpilih sebagai penyedia teknologi untuk pembuatan pabrik Elemented Detonator dengan nilai investasi sebesar U$$ 13,62 juta. Selain itu Hanwa juga akan bertindak sebagai penyuplai bahan baku untuk pabrik Elemented Detonator yang akan memberi Dahana jaminan Continues Supply terhadap pabrik tersebut dengan bahan baku yang berkualitas dan memenuhi spesifikasi pabrik. Kemampuan produksi pabrik ini di canangkan mampu menghasilkan Elemented Detonator sebanyak 8 juta pcs/tahun.

Dalam kesemptan ini Dahana juga telah memberikan CSR bantuan untuk bidang pendidikan, seperti Green House dilingkungan sekolah, bantuan untuk perpustakaan, peralatan sekolah, sarana sekolah, difabilitas dan elektrifikasi.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

LAPAS KELAS' IIA SUBANG GELAR ACARA PEMBUKAAN KAJIAN ISLAM UNTUK WARGA BINAAN DI MASJID AN-NUR

Subang, JMI - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang menggelar acara pembukaan Pondok Kajian Islam di Masjid An-Nur ,dalam kegiatan terseb...