WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Ironis, Masih Dalam Tahap Pembangunan Jembatan Gantung Gabus/Keramat Solear ‘Ambruk’

Jembatan Gantung Gabus/Keramat Solear yang ambruk
SOLEAR, JMI -- Ambruknya jembatan gantung Gabus/Keramat Solear sangat disayangkan. Dari informasi atau konfirmasi ke pihak ketua Rw 04, menurut Ibu Aan dirinya merasa sangat kecewa dengan ambruknya jembatan gantung tersebut.

Karena pembangunan jembatan Gabus/Keramat Solear masih dalam tahap pekerjaan sudah ambruk, masih untung tidak sampai ada korban jiwa akibat dari ambruknya jembatan gantung gabus/keramat solear itu.

Masih menurut Ibu Aan, adanya pembangunan jembatan gantung Gabus yang menghubungi dua desa antara Desa Kamarang dan Desa Solear, beliau sangat mendukung adanya pembangunan jembatan gantung tersebut, itu akan memudahkan masyarakat luas yang akan beraktivitas atau melintas ke daerah wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang.

Namun yang sangat disayangkan pihak pelaksana pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear diduga awalnya arogan dan terkesan sombong, dan diduga tidak pernah ada koordinasi dengan beliau sebagai ketua Rw 04 Kepala Solear Desa Solear. Jangankan ke beliau, ketokoh pemuda atau ketokoh masyakat pun awalnya tidak pernah tahu atau diajak dialog oleh pelaksana.

Setelah kami telusuri lebih jauh kepihak Kecamatan Solear terkait ambruknya pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear, pihak atau staf Kecamatan Solear Bpk. Komarudin pun mengatakan via mobile phone/hp, "Pihak Kecamatan pun tidak tahu adanya pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear”.

Malah beliau pun kaget adanya jembatan gantung Gabus/Keramat Solear yang ambruk dan beliau pun tahunya dari wartawan JMI, terkait ambruknya jembatan gantung tersebut.

Sangat disayangkan sejatinya pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear sebagian masuk wilayah Kabupaten Tangerang dan otoritasnya berada di Kecamatan Solear. Sungguh ironis pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear masih dalam tahap pekerjaan sudah ambruk, dan patut dipertanyakan standardisasi pembangunan jembatan gantung.

Dan diduga kuat pembangunan jembatan tersebut sarat korupsinya dan patut dipertanyakan pengawalan dari TP4D (Tim Pengawal dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah) dan Kejaksaan Tinggi Negeri Banten dan Advokasi LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah).

Sehingga pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear ambruk, padahal masih dalam tahap pekerjaan dan seperti apa pengawalan proyek pembangunan jembatan Gabus/Keramat Solear oleh pihak Kejaksaan Tinggi Banten.

Patut dipertanyakan juga standardisasi pembangunan jembatan yang abruk tersebut kepada kontraktor PT Sinarkarya Porodisa selaku pemenang tender proyek pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear, dan PT Parama Karya Mandiri sebagai konsultan pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear sehingga jembatan tersebut ambruk.

Hal senada juga diutarakan oleh rekan dari aktivis LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) geram Kabupaten Tangerang Bpk. Acong sangat menyayangkan selama adanya pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear, pelaksana dilapangan selalu sembunyi bila ada rekan wartawan atau awak media dan LSM yang ingin memintai konfirmasi, terkait standardisasi pembangunan jembatan gantung tersebut.

Maka dari itu dengan ambruknya jembatan gantung tersebut beliau meminta kepada Kejaksaan Tinggi Banten untuk mengusut hingga tuntas ambruknya proyek pembangunan jembatan gantung tersebut.

Sebab pihak Kejaksaan Tinggi Negeri Banten bila dilihat dipapan proyek pembangunan jembatan gantung tersebut dikawal oleh pihak Kejaksaan Tinggi Negeri Banten, jangan sampai proyek pembangunan jembatan gantung Gabus/Keramat Solear menjadi bancakan korupsi.

Dan pembangunan jembatan gantung tersebut dianggarkan dari sumber dana : APBD T.A.2018, Sebesar Rp 14.285.134.000,- (empat belas miliyar dua ratus delapan puluh lima juta sertatus tiga puluh empat ribu rupiah) dan anggaran tersebut terbagi dalam beberapa proyek pembangunan jembatan gantung.

HAR/RED/JMI
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

"Kampanye Karna Sobahi dan Koko Suyoko: Wujudkan Majalengka Maju, Cerdas, dan Religius di Enam Desa!"

Majalengka, JMI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Karna Sobahi dan Koko Suyoko, kembali menyita perhatian p...