Kerangka korban tsunami yang ditemukan di Kajhu, Aceh Besar. |
Salah satu pekerja bangunan, Ogi mengaku menemukan kerangka korban tsunami dalam bungkusan kantong jenazah berwarna biru saat menggali tanah di depan rumah yang sedang dibangun.
Dia mengatakan, saat menggali di kedalaman setengah meter ditemukan plastik biru. Setelah dibuka plastik biru tersebut berisi tulang manusia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek mengatakan, total kantong berisi tulang belulang korban tsunami 14 tahun silam itu, yakni 45 kantong.
Dadek mengatakan, puluhan jenazah ini dikuburkan secara massal tanpa ada koordinasi dengan pihak berwenang saat proses evakuasi korban tsunami 14 tahun silam.
Dadek mengatakan, jenazah-jenazah itu saat ini sudah kembali dimakamkan di tempat pemakaman umum Gampong, Desa Kajhu, Aceh Besar.
"Sudah dimakamkan, malam tadi juga," ujar Dadek di Banda Aceh, Kamis (20/12) dikutip Antara.
Ia mengatakan puluhan kantong jenazah itu ditemukan dari satu lubang yang sama menggunakan satu alat berat di kawasan pemukiman penduduk setempat. Kemudian kantong jenazah itu diangkat untuk diganti dengan kain kafan.
Setelah dikafankan, mereka dikumpulkan di tanah lapang di Dusun Lamseunong, Kajhu sebelum dibawa ke pemakaman oleh warga Gampong.
Tercatat satu kantong jenazah, atas nama Sri Yunita, telah diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka lalu dimakamkan di Gampong Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
"Sebelum tsunami di tanggal 26 Desember 2004, Sri Yunita merupakan isteri dari Taufiq Alamsyah. Saat ini, beliau menjabat sebagai Kabag (Kepala Bagian) Humas Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh," terang dia.
Ia menerangkan identitas Sri Yunita terbongkar setelah tanda pengenal atau kartu identitas ikut terkubur.
Tiga orang lain juga dikenali dengan kartu identitas yang terkubur, yakni atas nama Mariam Husin warga Ule Jurong Baroh Simpang Tiga, Sigli dengan KTP Merah Putih; Faizal Reza, Idi dengan tanggal lahir 130481 berstatus mahasiswa; dan Burhanuddin, warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.
Dari ciri-ciri tulang belulang yang terdapat di dalam kantong jenazah 45 orang korban tsunami yang ditemukan itu, 24 orang di antaranya berjenis kelamin laki laki, 16 perempuan, dan lima bayi.
Selain jenazah Sri Yunita, maka total ada 44 orang korban tsunami dikuburkan oleh warga Gampong, setelah mereka dikuburkan secara massal oleh relawan tanpa koordinasi dengan pihak Gampong 14 tahun silam.
(sdm)
0 komentar :
Posting Komentar