H. Jhony Ng Direktur Oprasional PT. MHL |
Pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, para Koperasi Petani, dalam rapat tersebut disimpulkan berkesan para PKS diduga seakan-akan terkesan menghindar dari tanggung jawab kemitraan dengan dengan para koperasi petani, sehingga permasalahan harga TBS di tataran petani masih belum bisa terselesaikan.
Keterpihakan pemerintah dalam menyikapi permasalahan harga TBS petani dirasakan juga belum menguntungkan petani, karena Pemerintah Penajam Paser Utara tidak berani mengambil tindakan tegas terhadap para PKS yang membeli TBS petani dibawah standar harga yang ditetapkan pemerintah provinsi.
Ditempat lain saat JMI menemui Direktur Oprasional PT. Mega Hijau Lstari H. Jhony Ng mengatakan, "Saya sangat prihatin dengan turunya harga TBS di petani, saya dengar berkisar 500 sampai dengan 700. Kalau TBS petani di beli segitu petani dapat apa ? untuk bayar panen saja sudah habis," Jhony Ng menandaskan bahwa pabrik kami menerima TBS seharga Rp. 1.000/kg. Kalau harga yang ditetapkan pemerintah provinsi pada bulan November adalah Rp. 1.145.65 kami tidak jauh dari harga yang di tetapkan provinsi, ya karena pertimbangan oprasional sehingga kita harus berbagi," ujarnya.
Saya juga berpesan kepada para penerima SPK buah sawit dan lodingan marilah kita saling berbagi jangan terlalu besar mengambil untuk itu kasihlah harga petani yang cukup, karena kasihan petani kalau dikasih harga terlalu sedikit. Kalau dipabrik saya terima Rp. 1.000,- ya kasihlah harga ke petani minimal di harga Rp. 850. Marilah kita berprinsip kebersamaan, petani yang menanam dapat untung bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, pedagang dapat untung kami pun di pabrik juga dapat kelebihan untuk gaji karyawan, sehingga semuanya lancar pungkasnya.
Bambang Sarjito/JMI/red
0 komentar :
Posting Komentar