Menko PMK Puan Maharani canangkan Gerakan UMKM Jamu Berdaya Saing dan Herbal Indonesia Expo 2018 2018 |
Dalam Pencanangan Gerakan UMKM Jamu Berdaya Saing dan Herbal Indonesia Expo 2018, Menko Puan mengatakan pemahaman manfaat dari jamu dan herbal harus disosialisasikan secara masif terutama kepada anak-anak, generasi muda atau generasi milenial saat ini. "Melalui sosialisasi pada generasi muda akan meningkatkan konsumsi jamu dan herbal, yang juga harus memiliki persyaratan aman dan bermanfaat bagi kesehatan," ujarnya seperti dalam siaran pers.
Menko Puan kemudian mengkisahkan bagaimana dirinya sejak muda hingga kini rajin menkonsumsi jamu. Menurutnya hal tersebut merupakan ajaran ibunya yang kini ia teruskan juga mengajak anaknya untuk mengkonsumsi jamu.
Menko Puan juga sangat mengapresiasi kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah mengenalkan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) kepada para UMKM jamu di Indonesia. Dengan begitu, sebutnya, produk jamu produksi UMKM akan lebih higienis dan menarik. Ujungnya, tentu akan lebih banyak orang percaya pada produk jamu UMKM.
"Meski begitu, riset dan inovasi perlu terus dikembangkan, agar dapat meningkatkan daya saing," katanya.
Dalam Pencanangan Gerakan UMKM Jamu Berdaya Saing dan Herbal Indonesia Expo 2018, Menko Puan juga sempat menyerahkan sertifikat CPOTB dan Nomor Ijin Edar kepada para UMKM. Menko Puan yang didampingi Menteri Koperasi dan UMKM Puspayoga, Kepala BPOM Penny Lukito, Ketua GP Jamu Irwan Hidayat juga mengajak para undangan meminum jamu bersama seraya mencanangkan gerakan Penggalangan Gerakan Budaya Minum Jamu untuk membangkitkan kembali budaya minum jamu dan menjadikan jamu sebagai minuman keluarga.
Sebelum meninggalkan lokasi acara, Menko Puan juga menyempatkan diri meninjau Herbal Indonesia Expo 2018 yang berlangsung di lantai dasar Gedung Smesco Jakarta. Selain pengusaha UMKM Jamu, turut hadir dalam Pencanangan Gerakan UMKM Jamu Berdaya Saing dan Herbal Indonesia Expo 2018, perwakilan Kemenperin, KKP, Kemendag, Kementerian Desa PDTT, Kementan, BEKRAF, perwakilan UMKM Obat Tradisional (OT) Binaan BPOM, dan UMKM OT Unggulan Daerah.
0 komentar :
Posting Komentar