WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Menanam Bibit Bersama Kelompok Tani Mulyo dengan Rice Transplanter

CILACAP, JMI -- Kelompok Tani Mulyo melaksanakan penanaman padi degan mesin transplanter merek Yanmar, ini untuk bisa dimanfaatkan dalam menggarap lahan persawahan menanduk padi dengan cepat, Senin (24/12/2018).

Dengan Bpk Saimun yang di tua kan sebagai ketua KPNA, sangat mendukung dan membantu perkembangan semangat pemuda/tani untuk kedepan. 

Bekerja sama dengan Bpk Nurkahdik ketua dari Kelompok Tani Mulyo yang bertempatkan di Dusun Cawilayan Desa Layangsari Kecamatan Gandrung Manggu akan selalu berada ditengah anggota masyarakat tani/pemuda untuk melaksanakan pendampingan kepada petani agar kesejahteraan petani meningkat serta program pemerintah tentang ketahanan pangan terwujud.

Menurut answar ketua PPL, "Alat pertanian ini yang diberikan kepada kelompok tani agar bisa dimanfaatkan untuk memperlancar proses masa tanam dan maksimal tanpa harus menunggu sampai waktu yang lama sehingga hasil produksi yang didapat bisa lebih meningkat dibandingkan sebelumnya. 


Mesin Transplanter yang dibagikan itu agar dapat dirawat oleh Kelompok Tani yang menerimanya sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama demi memaksimalkan pekerjaan kelompok tani, karena jumlah alat yang dibantu oleh pemerintah sangat terbatas.

Budidaya Pertanian Modern memiliki daya tarik yang sangat menggiurkan dan cukup prospektif untuk dijadikan bisnis bagi masyarakat, tak terkecuali bagi warga Dusun Cawilayan, Desa Layangsari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap.


Untuk menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan budidaya pertanian moderent, para kelompok tani dengan didampingi Babinsa Koramil 10/Gandrungmangu, serta mengikuti pelatihan budidaya pertanian modern.


Dalam pelaksanaan pelatihan budidaya ertanian Modern Sistem saat ini dapat dibagi menjadi tiga hal, pertama adalah penelitian benih unggul, kedua, penggunaan teknologi yang canggih, terakhir yaitu penggunaan pupuk.


Menurutnya, kondisi bidang pertanian di Jawa Tengah maupun nasional sangat minim minat dari generasi muda. Hal ini terlihat dari banyaknya petani berusia 50 tahun ke atas.

“Maka itu, generasi petani harus didorong agar tertarik, berperan aktif, kreatif, dan inovatif dalam bidang pertanian sehingga bisa menjadi motor penggerak.


Menurutnya, “Petani modern menjadi potensi sumber daya manusia yang strategis dengan ide-ide dan pikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang berbeda di bidang pertanian. Diperlukan pelatihan dan pendampingan, serta magang supaya petani muda calon wirausaha mampu menciptakan dan merintis usaha yang menguntungkan,” ungkapnya.


Di sela-sela pelatihan pertanian modern Babinsa Serka Selamet, Koramil 10/Gandrungmangu juga memberikan arahan kepada para kelompok tani, bahwa TNI selalu siap membantu program pemerintah dalam bidang pertanian, sekaligus mengajak para petani untuk bertani secara modern, yakni dengan menggunakan alat Rice Transplanter, yang dimaksudkan untuk mempercepat dan memudahkan dalam penanaman padi. 

“Semoga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para petani dan generasi penerus pertanian, dan dapat meningkatkan taraf hidup warga binaan.

Syaifulloh/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Pemdes Kujangsari Kec Langensari Kota Banjar Laksanakan Pembangunan Prasarana Jalan Desa

BANJAR, JMI - dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat Desa tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana transporta...