WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Menampilkan Seni Budaya Sebagai Warisan Leluhur

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nabire "Natus Gobai,S.Sos"
NABIRE, JMI -- Dalam rangka uapaya mengenali dan mengembangkan potensi Seni Budaya yang ada di kelompok Suku Etnik yang ada di Kampung Kampung Wilayah Kabupaten Nabire. Perlu di kembangkan, dibina melalui Event Pesta Budaya, tentu peran masyarakat sangat di butuhkan untuk menjaga, mempertahankan, melindungi serta melestarikannya. Di Sampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nabire, Natus Gobai, S.sos. pada kegiatan Pesta Budaya Wilayah Adat Saireri dan Meepago di Taman Gizi, Selasa (11/12-2018).

Dalam sambutannya Natus mengatakan, "Ketahanan akan rasa cinta terhadap seni budaya tradisonal terjadinya pendangkalan moral, krisis jati diri dan harga diri bangsa yang cenderung akan meyebabkan punahnya seni budaya asli kelompok etnik yang merupakan aset berharga bagi perkembngan pendidikan,ilmu pengetauan dan kebudayaan di masa yang mendatang. Karena secara tidak langsung seni tradisonal masa lampau sangat berkaitan dengan eksistensi suatu bangsa, "Ucapnya.

Lanjut Natus, Sebelum terbangun pemahaman yang benar terhadap pengembangan seni budaya tradisonal, ini menjadi kendala bagi aparat pemerintah daerah dalam upaya pemahaman untuk mempertahankan seni budaya sebagai jati diri suatu bangsa. Oleh karena itu, diadakan kegiatan pesta budaya sebagai upaya proaktif  dari pihak pemerintah untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dalam upaya pemahaman dan mempertahankan seni budaya tradisionl tersebut, Diantaranya dengan melaksanakan pesta budaya ini, agar masyarakat sadar, peduli dan menghormati budaya tradisonal di daerah ini.

Etus menambahkan, pesta budaya adalah suatu event di daerah ini yang melibatkan suku etnik yang ada di 15 (Lima Belas) distrik pada 2 (Dua) wilayah adat saireri dan meepago, dengan menampikan seni budaya tradisional sebagai warisan nenek moyang atau leluhur yang merupakan jati diri kelompok suku etnik yang ada di daerah ini. Sehingga didalam penyelenggaraan ini tidak bisa di lombakan tetapi di tampilkan apa adanya sesuai dengan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai nilai kearifan lokal suku bangsa yang tetap di jaga dan melestarikan.

Harapanya, "Nilai-nilai budaya asli yang dimiliki oleh kelompok suku etnik yang berada di daerah ini harus di jaga dan dilestarikan serta di hargai, Penghargaan terhadap nilai-nilai asli suatu daerah adalah penghargaan terhadap leluhur kita, Tanah ini dan masyarakat yang hidup di atasnya, Apapun yang kita kerjakan dan bangun akan berhasil dan membawa berkat serta kebaikan bagi kita, Akan tetapi kalau kita tidak menghargai nilai-nilai budaya asli di daerah ini dan menghabaikannya maka percaya kita pasti akan mendapat halangan dan rintangan dalam pekerjaan dan pembangunan yang kita kerjakan.

Mempererat kesatuan dan persatuan, melakukan nilai nilai dan seni budaya daerah, mengali, melestarikan dan mengembangkan potensi seni budaya tradisional kelompok suku etnik yang ada di wilayah Kab. Nabire, serta mempromosikan pariwisata ke tingkat nasional dan internasional,"Tutupnya.

JEFRI
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Pemdes Mulyasari Gelar Ruwat Bumi, Rasa Syukur Kepada Sang Pencipta, Berharap Perekonomian Maju Diberikan Keberkahan dan Dijauhkan dari Segala Bencana

SUBANG, JMI - Pemerintah Desa Mulyasari ,Kecamatan Pamanukan, kabupaten Subang Jawa Barat menggelar acara Ruwat Bumi sebagai bentuk rasa sy...