Dari hasil temuan masih banyak kepala kampung diduga melakukan Pungutan liar (Pungli) pembuatan sertifikat Prona, seperti yang terjadi di Kmp Batu Ampar Kecamatan Gedung Aji Baru Kabupaten Tulang Bawang, yang begitu besar biayanya yang di bebankan kepada masyarakat.
Saat di konfirmasi kepada beberapa masyarakat mereka menjelaskan dana yang di tarik oleh oknum kepala kampung tersebut berkisar Rp 200.000 - Rp 400.000, dengan tegas masyarakat setempat mengatakan kepada JMI.
Pada saat di konfirmasi oleh tim media JMI, Tipikor, Media Sebilan Konkerit. Kepala Kmp Bpk (ED) tersebut membenarkan penarikan pembuat sertifikat prona kepada masyarakatnya di tahun 2018 tersebut senilai Rp 200.00 - Rp 400.000, bahkan kepala kampung tersebut membeberkan kepada tim media bahwa ada pihak oknum dinas BPN (Badan Pertanahan Negara) ikut andil dalam penarikan Sertifikat Prona tersebut.
Diharapkan kepada penegak hukum agar menindak tegas kepala kampung Bpk (ED), terkait dengan dugaan punggutan liar (Pungli) pembuatan sertifikat Prona.
robinsah
0 komentar :
Posting Komentar