BANDUNG BARAT, JMI -- Jalan merupakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya, seperti yang sedang digalakkan Pembangunan Jalan dimana mana di seantero Indonesia oleh Presiden Jokowi.
Namun, tidak semua Pembangunan Jalan selalu memuaskan para pengguna jalan, seperti Jalan tembusan Saguling Purabaya atau Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Pembangunan jalan tersebut banyak dikeluhkan para pengguna jalan terutama para sopir truk maupun mobil pribadi. Pasalnya, jalan tersebut disinyalir tidak sesuai dari anggaran pembagunannya yang mencapai miliaran rupiah.
Namun, volume dan lebar jalannya dirasakan kurang memenuhi standar jalan sehingga menyebabkan kemacetan tiap hari bahkan sampai mengundang bentroknya sesama pengemudi dikarenakan jalannya memang tidak layak untuk dua kendaraan lebarnya.
Seperti yang dialami salah seorang pengemudi yang tidak bersedia disebutkan jatidirinya mengungkapkan kepada team wartawan JMI kalau dirinya dan pengguna jalan yang lain mengeluhkan dengan lebarnya jalan tembus tersebut, "Waduh pak, jalan tembus ini sering membuat antar pengemudi ribut karena saling ingin lebih dulu jalannya," Ujar sumber tadi.
Banyak kalangan berharap kepada instansi terkait untuk mendengarkan keluhan masyarakat pengguna jalan, dan segera memperlebar volume jalan yang sangat penting untuk lancarnya kegiatan ekonomi masyarakat.
AbTha/JMI-Bandung/red
Namun, tidak semua Pembangunan Jalan selalu memuaskan para pengguna jalan, seperti Jalan tembusan Saguling Purabaya atau Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Pembangunan jalan tersebut banyak dikeluhkan para pengguna jalan terutama para sopir truk maupun mobil pribadi. Pasalnya, jalan tersebut disinyalir tidak sesuai dari anggaran pembagunannya yang mencapai miliaran rupiah.
Namun, volume dan lebar jalannya dirasakan kurang memenuhi standar jalan sehingga menyebabkan kemacetan tiap hari bahkan sampai mengundang bentroknya sesama pengemudi dikarenakan jalannya memang tidak layak untuk dua kendaraan lebarnya.
Seperti yang dialami salah seorang pengemudi yang tidak bersedia disebutkan jatidirinya mengungkapkan kepada team wartawan JMI kalau dirinya dan pengguna jalan yang lain mengeluhkan dengan lebarnya jalan tembus tersebut, "Waduh pak, jalan tembus ini sering membuat antar pengemudi ribut karena saling ingin lebih dulu jalannya," Ujar sumber tadi.
Banyak kalangan berharap kepada instansi terkait untuk mendengarkan keluhan masyarakat pengguna jalan, dan segera memperlebar volume jalan yang sangat penting untuk lancarnya kegiatan ekonomi masyarakat.
AbTha/JMI-Bandung/red
0 komentar :
Posting Komentar