WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Flyover Cengkareng Retak, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

JAKARTA, JMI -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memberlakukan pengalihan arus lalu lintas imbas ditutupnya jalan layang (flyover) Cengkareng, Jakarta Barat yang mengalami retak.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro AKBP Budiyanto mengatakan pengendara dari Kembangan (Jakarta Barat) menuju Pluit (Jakarta Utara) yang biasa melewati flyover tersebut diarahkan ke Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng.

"Arus lalu lintas dari Kembangan yang akan mengarah Pluit yang biasanya sebagian melewati flyover diarahkan ke Jalan Arteri-Cengkareng-Pluit," kata Budiyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (27/12).

Pengalihan arus lalu lintas berlaku mulai pukul 20.00 WIB, Rabu (26/12). Flyover juga ditutup menggunakan penghalang dari beton. Rencananya jalan tersebut ditutup selama diperbaiki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga Senin (31/12).

Akibat penutupan flyover itu kemacetan di sepanjang Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng tak terhindarkan. Kemacetan mengular sekitar 1 kilometer hingga lampu merah Cengkareng.

Awak media menyusuri flyover yang telah ditutup itu. Bagian jalan layang yang mengalami retak berada di sisi utara atau dekat Pintu Tol Rawa Buaya Utara.
Retakan pada jalan layang (flyover) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (27/12). 
Dari pengamatan, bagian flyover itu mengalami keretakan di antara penghubung sekitar 20 sentimeter. Bagian penyambung jalan layang itu pun tinggi sebelah. Bahkan terdapat celah pada retakan itu yang dapat melihat bagian bawah jembatan.

Pengerjaan perbaikan flyover Rawa Buaya dilakukan Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VI Kementerian PUPR Jakarta Metro I. Perbaikan pada jalan layang tersebut berupa proses penggantian tumpuan (pot bearing).

Salah satu warga, Aming (49), mengatakan jalan layang tersebut baru selesai dibangun sekitar 2012. Jalan layang itu baru berumur sekitar enam tahun.

"Pembangunan jalan layang itu baru selesai sekitar 2012," kata Aming yang membuka warung klontong dekat flyover.

Aming menyebut sejak dua bulan lalu saat kontainer melintas di flyover itu terdengar suara yang cukup keras. Namun, baru beberapa hari ini pengerjaan perbaikan dilakukan.

"Kadang suka bunyi kalau mobil kontainer lewat. Itu mulai dari dua bulan lalu," ujarnya.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Pemdes Mulyasari Gelar Ruwat Bumi, Rasa Syukur Kepada Sang Pencipta, Berharap Perekonomian Maju Diberikan Keberkahan dan Dijauhkan dari Segala Bencana

SUBANG, JMI - Pemerintah Desa Mulyasari ,Kecamatan Pamanukan, kabupaten Subang Jawa Barat menggelar acara Ruwat Bumi sebagai bentuk rasa sy...