TULANG BAWANG, JMI -- Penyerapan Dana bangunan di kampung Gedong Jaya sp 6 Rawa Pitu Kecamatan Rawa Pitu ini yang menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2018 diduga bangunan siluman yang tidak diketahui publik.
Hasil investigasi wartawan Koran JMI tidak satu pun ada baliho keterangan pengguna anggaran dan papan nama pekerjaan yang terpasang dilokasi, tentu ini menjadikan tanda tanya semua pihak. Sampai berita ini diterbitkan masih ada saja pekerjaan yang diduga siluman ini. Wartawan Koran JMI lalu menjambangi rumah Kepala Kampung Gedong Jaya tetapi beliau sedang tidak ada dirumah kata seorang Putrinya, Selasa (25/12/2018).
Kemudian wartawan JMI mencari pihak lain yang dapat dimintai konfirmasi tentang pekerjaan tersebut, salah satunya ketemu dengan (SI) yang mengaku sebagai bendahara di Kampung Gedong Jaya ini saat dikonfirmasi oleh wartawan JMI berkata, "Semua pekerjaan sedang dikerjakan katanya, dilapangan ada tiga titik gardu untuk siskamling dan rabat beton untuk jalan ke sekolahan SD itu.
Namun ketika ditanya berapa meter panjang proyek tersebut beliau mengatakan, "Saya tidak tahu, apa lagi nominal anggarannya jadi lebih baik Bpk temui lagi Kepala Kampung tegas seorang Bendahara ini kepada awak media. Masih kata (SI) selaku bendahara menambahkan ada juga penimbunan tanah merah.
Kembali dipertanyakan berapa km panjangnya ? namun (SI) tetap menjawab tidak tau.
Pekerjaannya kita percayakan kepada seorang wartawan Koran yang ada di Tulang Bawang berinisial (Mr), kata (SI) dengan jawaban semua nggak tau jumlah anggaran yang dihabiskan untuk bangunan tersebut. Ironisnya (SI) ini mempunyai kartu Anggota LSM yang ternama di Tulang Bawang, "Kami juga nggak tau apa maksud dan tujuan bendahara pamer KTA Lembaga duduk memangku jabatan strategi di Kampung Gedong Jaya ini. Sebagai bendahara keuangan diduga untuk menakut nakuti wartawan JMI agar tidak diexpose berita ini ke publik.
Dengan tidak satupun plang nama pekerjaan tersebut, maka wartawan JMI kesulitan membedakan mana pekerjaan yang sudah selesai dan pekerjaan yang belum terselaikan dipengujung tahun 2018. Yang sangat fatal adalah pengakuan Bendahara (SI) bahwa ada 6 titik pos gardu untuk ronda ini, belum satupun yang dikerjakan oleh pihak Tpk sedangkan Dana Desa (DD) th 2018 sudah dicairkan tahap ketiga bulan November yang lalu.
Majid Ambari
Hasil investigasi wartawan Koran JMI tidak satu pun ada baliho keterangan pengguna anggaran dan papan nama pekerjaan yang terpasang dilokasi, tentu ini menjadikan tanda tanya semua pihak. Sampai berita ini diterbitkan masih ada saja pekerjaan yang diduga siluman ini. Wartawan Koran JMI lalu menjambangi rumah Kepala Kampung Gedong Jaya tetapi beliau sedang tidak ada dirumah kata seorang Putrinya, Selasa (25/12/2018).
Kemudian wartawan JMI mencari pihak lain yang dapat dimintai konfirmasi tentang pekerjaan tersebut, salah satunya ketemu dengan (SI) yang mengaku sebagai bendahara di Kampung Gedong Jaya ini saat dikonfirmasi oleh wartawan JMI berkata, "Semua pekerjaan sedang dikerjakan katanya, dilapangan ada tiga titik gardu untuk siskamling dan rabat beton untuk jalan ke sekolahan SD itu.
Namun ketika ditanya berapa meter panjang proyek tersebut beliau mengatakan, "Saya tidak tahu, apa lagi nominal anggarannya jadi lebih baik Bpk temui lagi Kepala Kampung tegas seorang Bendahara ini kepada awak media. Masih kata (SI) selaku bendahara menambahkan ada juga penimbunan tanah merah.
Kembali dipertanyakan berapa km panjangnya ? namun (SI) tetap menjawab tidak tau.
Pekerjaannya kita percayakan kepada seorang wartawan Koran yang ada di Tulang Bawang berinisial (Mr), kata (SI) dengan jawaban semua nggak tau jumlah anggaran yang dihabiskan untuk bangunan tersebut. Ironisnya (SI) ini mempunyai kartu Anggota LSM yang ternama di Tulang Bawang, "Kami juga nggak tau apa maksud dan tujuan bendahara pamer KTA Lembaga duduk memangku jabatan strategi di Kampung Gedong Jaya ini. Sebagai bendahara keuangan diduga untuk menakut nakuti wartawan JMI agar tidak diexpose berita ini ke publik.
Dengan tidak satupun plang nama pekerjaan tersebut, maka wartawan JMI kesulitan membedakan mana pekerjaan yang sudah selesai dan pekerjaan yang belum terselaikan dipengujung tahun 2018. Yang sangat fatal adalah pengakuan Bendahara (SI) bahwa ada 6 titik pos gardu untuk ronda ini, belum satupun yang dikerjakan oleh pihak Tpk sedangkan Dana Desa (DD) th 2018 sudah dicairkan tahap ketiga bulan November yang lalu.
Majid Ambari
0 komentar :
Posting Komentar