Prajurit TNI AL mengangkat black box Lion Air PK-LQP, Jakarta, Kamis (1/11) |
"Kalau untuk mesin pesawat yang berhasil ditemukan oleh penyelam dari tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I itu posisinya masih di bawah di dasar laut," ujar Panglima Koarmada I Laksamana Muda Yudo Margoni, di Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/11).
Menurutnya, mesin tersebut cukup berat dan membutuhkan alat crane untuk mengangkatnya. Soal pengangkatannya, pihak TNI AL harus berkoordinasi lebih dulu dengan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Dia juga tidak dapat memastikan soal kemungkinan mesin tersebut bergeser lokasinya karena arus air laut yang cukup kencang. Sejauh ini, ia mengatakan tim Kopaska sudah menandai lokasi penemuan mesin pesawat itu agar lebih lanjut bisa diangkat menggunakan crane.
"Kita beri pelampung di atas permukaan ke bawahnya menggunakan tali pelampung seperti balon dengan warna pink yang warna mencolok," ujarnya.
Tentang kondisi mesin, Yudo menyebut penutupnya sudah terbuka karena terpaan arus air laut.
"Kita tahu pada saat proses pertama kali sudah kena arus dan air laut itu sudah terpengaruh jadi bagian pesawat tidak utuh," tutur dia.
Sementara itu, pihaknya masih belum menemukan lokasi badan pesawat. "Belum, karena bentuknya reruntuhan dan ini tersebar. Para [anggota] tim Basarnas dan tim di sana sudah bekerja ya," kata Yudo.
0 komentar :
Posting Komentar