Saat tim dari Jurnal Media Indonesia turun ke kampung Semurut pembangunan proyek sarana air bersih anggaran 2018 dengan nilai anggaran 32 melihat lebih, Menurut salah satu warga yang nama nya enggan di korankan memaparkan ke tim JMI kalau "Pembangunan sarana air bersih di kampung Semurut sudah lama ada jadi pipanya saja tidak ada," tandas salah satu warga.
Menurut Kepala kampung semurut saat tim JMI temui memaparkan kalau Semurut ada lima RT yang akan mendapat sarana air bersih. Tim JMI lanjut ke kampung buyung buyung untuk menemui kepala kampung buyung buyung sayangnya beliau tidak ada di tempat dan tim JMI lajut lagi penelusuran ke kampung Tabalar hulu. Pembangunan sarana air bersih tahun 2018 dengan nilai anggaran 16 M lebih, saat JMI turun ke lokasi kondisi galian sangat dangkal dan bangunan fisik bendungan sangat memprihatinkan. Bangunan longsor jebol dan hancur, kuat dugaan tidak sesuai bestek.
Saat tim dari JMI menemui salah satu warga yang eggan di publikasikan memaparkan saat saya turun kelokasi melihat fisik bangunan bagaimana tidak longsor atau ambruk karena tidak menggunakan kuku dan kalau galian bukan saya melapurkan kalau yang di dalam saya lihat kedalaman satu meter, tapi kalau yg di sekitaran rumah warga pinggir jalan poros kurang dari 40 senti saja kedalaman galiannya, apakah itu sesuai tandasnya ? kata warga setempat.
Dan tim dari JMI lanjut lagi ke kampung Teluk Sulaiman Kec. Biduk biduk. Disana terlihat Pembangunan sarana air bersih dengan nilai anggaran 27 M lebih saat tim dari JMI turun ke lokasi, menurut salah satu warga di hamparan yang sama sudah ada sarana air bersih tapi tidak berfungsi dan dianggarankan lagi di hamparan yang sama di kampung Teluk Sulaiman. Yang menjadi pertanyaan di papan anggaran tertera proyek lanjutan. Pengharapan yang sebesarnya agar tim KPK turun memantau langsung hasil kinerja dan anggaran yang kucurkan di wilayah Kab Berau Kalimantan Timur.
Muh.Haznur/jmi-kaltim/red
0 komentar :
Posting Komentar