Jadwal dalam acara dimulai pukul 08.00 Wib sampai dengan jam 14.00 Wib sabtu (03/11), awal acara di isi dengan hiburan lawakan berasal dari salah satu desa di Lebak, dengan leluconya yang lucu dan alat musik yang dibawanya terbuat dari bambu, biasa orang menyebutnya angklung, tujuannya untuk menghibur dan menghilangkan rasa ngantuk supaya perhatian audience yang hadir agar bisa lebih fokus ke pembahasan materi, sesudah itu acara di mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur'an, lagu kebangsaan, march prades, doa, dan sambutan-sambutan.
Bupati Lebak Hj. Iti Oktavia Jayabaya menyampaikan dengan semangatnya, "Ketika undang-undang ditetapkan maka dari itu mau tidak mau kita harus berpacu dengan waktu dan berlari sebagaimana implementasi dari undang-undang dan peraturan desa serta meningkatkan peran strategis perangkat desa dalam mewujudkan Lebak sehat, Lebak pintar dan Lebak sejahtera,"
Lanjutnya, pembangunan dengan umur baru 4 tahun alhamdulillah pembangunan di daerah kita berkembang menjadi lebih baik, baik dari segi infrastruktur maupun kesejahteraan sosial, perkembangan jaman semakin modern akses jalan yang dulunya susah untuk di lalui sekarang menjadi lebih mudah dan tekhnologi yang serba canggih menjadi informasi semakin transparansi," Ungkapnya
Hj. Iti Oktavia menambahkan, "Kalau dulu mengenai pembangunan tugasnya daerah untuk membangunan desa, kalau sekarang ialah desa membangun, nah di situlah prangkat desa menjadi inisiator dari inovasi-inovasi pemerintahan desa dan berjiwa usaha sehingga kita bersama-sama menggali potensi yang ada di desa seperti hal nya di Kabupaten, karena ini kebijakan yang berjenjang, bagaimana kita menggali potensi-potensi itu untuk meningkatkan pendapatan asli desa, baik petani, berwirausaha dan melalui sektor pariwisata dan juga ke unggulan-unggulan lainya yang ada di masing-masing desa," Ucapnya.
Selain itu, prades harus menjalin sinergitas dengan kepala desa dan masyarakat dalam peran serta membangun pembangunan Desa, yang sangat terpenting adalah komitmen kita bersama, bekerja dengan hati dan ikhlas karena kita punya kepentingan bahwa kita asli orang Lebak "Rek saha dei memajukan daerah urang lamun lain urang sorangan," artinya mau siapa lagi memajukan daerah kita kalu bukan dari kita sendiri, maka dari itu sinergitas antara kepala desa, prades dan masyarakat kita jalin bersama untuk membangun dan memajukan daerah," Paparnya.
Bpk. Rusito memaparkan penyampaian dalam acara tersebut, "Jumlah formasi Prades berjumlah 1700 orang. Prades lama 1.146 orang dan dari segi pendidikan lulusan tingkat SLTA 60 %, Diploma 5%, Strata 1, 35%. Selain itu menurutnya prangkat desa yang profesional cukup dengan tiga kata saja yaitu pintar, cager, bager (sunda) yang artinya pintar, sehat dan sejahtera," Ungkapnya.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh Bupati Lebak Hj. Iti Oktavia Jayabaya beserta rombonganya, DPMD Lebak, Kepala Desa, para Camat Se-Kabupaten Lebak, dari Kapolres, Dandim dan Instansi-instansi terkait, baik dari lembaga maupun kepemeritahan yang hadir dalam mubes pertama Korp Prades se-kabupaten Lebak.
reval/jmi-red
0 komentar :
Posting Komentar