 |
| Tambang batubara di Indonesia |
"Dalam pemaparan tuan rumah (China), ditunjukkan ternyata potensi mineral Indonesia cukup diminati, bahkan ada yang dikategorikan sebagai prioritas utama dalam berinvestasi," ujar Moehamad Awaludin salah satu perwakilan delegasi Indonesia dari PSDMBP yang menghadiri CAMCF 2018, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (23/11).
Tak ayal, Awal menyebutkan pimpinan China Geological Survey (CGS) ke depan akan tetap mempertahankan kerja sama dengan Badan Geologi Kementerian ESDM di bidang kegeologian dan georesources lebih luas dan mendetail.
"Tahun 2019 direncanakan Launching Bersama penerbitan Peta Semi-Global Geokimia Sumatra, hasil kerja sama 2016-2019 dan Penandatanganan Kerja Sama Teknis Lanjutan dengan CGS," ujarnya.
Perekayasa Ahli Utama Mineral PSDMBP Armin Tampubolon yang juga hadir di ajang CAMCF menambahkan, di sela acara seminar, tim PSDMBP Badan Geologi juga mengadakan pertemuan dengan Konsultan Pertambangan Guangxi pada 15 November 2018 lalu.
Pertemuan tersebut membahas tentang kemungkinan membantu penambangan dan pengolahan bijih berkadar rendah serta bijih yang berada pada level air tanah milik Tambang Pongkor PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Direncanakan, dalam dua minggu ke depan akan disampaikan profil perusahaan dan penawaran kerja sama kepada Antam.
"Bila kerja sama ini terlaksana, diharapkan akan dapat memperpanjang umur Tambang Emas Pongkor," jelas Armin.
Selain ingin bekerjasama dengan Antam, lanjut Armin, investor dari Guangxi juga berencana berinvestasi di sektor pertambangan di Aceh. "Diharapkan, PSDMBP Badan Geologi dapat membantu perihal data dan informasi prospek sumber daya mineral serta bantuan teknis lainnya di Aceh ataupun di daerah Indonesia lainnya," ujar Armin.
0 komentar :
Posting Komentar