MANOKWARI, JMI -- Pengusaha Asli Papua yang tinggal di sekitar wilayah Distrik Warmare, mendatangi rumah kediaman Bupati Kabupaten Manokwari Demas Paulus Mandacan S.Sos M.Ec DEV (05/11/-2018). Kedatangan puluhan Pengusaha Asli Papua ini, berkaitan dengan aksi mereka yang melakukan pemalangan di lokasi proyek pembangunan normalisasi sungai Warmare (Proyek Pengendalian Banjir Sungai Warmare). Dimana aksi pemalangan lokasi proyek normalisasi sungai Warmare tersebut, telah mereka lakukan sekitar 12 hari.
Bupati Kabupaten Manokwari Demas Paulus Mandacan S.Sos M.Ec DEV mendengarkan aspirasi dari Pengusaha Asli Papua yang berada di sekitar lokasi proyek Distrik Warmare di pimpin Alex Wonggor SE serta mendengar tanggapan Bapak Fery dari pihak PT Guna Karya Nusantara selaku kontraktor pelaksana. Dimana mereka menuntut agar pekerjaan yang sudah dikerjakan, agar dapat dilakukan pembayaran oleh kontraktor.
Akhirnya dengan di fasilitasi oleh Bupati Kabupaten Manokwari, disaksikan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Papua dalam hal ini Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sarana Air (Satker PJSA) Papua dicapai kesepakatan kontraktor akan membayarkan 7 (tujuh) profil yang sudah melaksanakan pekerjaan. Bupati Kabupaten Manokwari menjelaskan terkait proyek APBN dari pusat, melalui Balai Wilayah Sungai di kali Warmare
Menurut Bupati, masyarakat melakukan pemalangan karena mereka merasa dirugikan. Tapi hari ini dapat diselesaikan dengan baik, namun dengan catatan agar pihak kontraktor memperhatikan permintaan masyarakat, supaya pekerjaan ini bisa dijalankan. “Hari ini Saya sudah fasilitasi dan sebentar mereka akan melakukan penandatanganan pernyataan, setelah itu mereka akan turun ke lapangan untuk membuka palang,” ujar Bupati.
Bupati juga menyarankan kepada balai ataupun Pemerintah Pusat, ketika ada pekerjaan di wilayah agar dapat melapor. Mungkin dapat melaporkan kepada Gubernur, Bupati, Kepala Dsitrik bahkan Kepala Kampung yang ada di wilayah itu. Agar ketika pekerjaan jalan, tidak ada masalah, “Tetapi kalau diam-diam turun kerja dan ada masalah seperti ini, maka kedepan saya tidak akan tangani lagi. Jadi kontraktor atau siapapun agar melapor,”tegas Bupati. Bupati juga berharap kepada setiap kontraktor untuk melibatkan masyarakat lokal. Karena keterlibatan masyarakat lokal penting, dalam mendukung program pemerintah.
Jefri/jmi-papua/red
Bupati Kabupaten Manokwari Demas Paulus Mandacan S.Sos M.Ec DEV mendengarkan aspirasi dari Pengusaha Asli Papua yang berada di sekitar lokasi proyek Distrik Warmare di pimpin Alex Wonggor SE serta mendengar tanggapan Bapak Fery dari pihak PT Guna Karya Nusantara selaku kontraktor pelaksana. Dimana mereka menuntut agar pekerjaan yang sudah dikerjakan, agar dapat dilakukan pembayaran oleh kontraktor.
Akhirnya dengan di fasilitasi oleh Bupati Kabupaten Manokwari, disaksikan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Papua dalam hal ini Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sarana Air (Satker PJSA) Papua dicapai kesepakatan kontraktor akan membayarkan 7 (tujuh) profil yang sudah melaksanakan pekerjaan. Bupati Kabupaten Manokwari menjelaskan terkait proyek APBN dari pusat, melalui Balai Wilayah Sungai di kali Warmare
Menurut Bupati, masyarakat melakukan pemalangan karena mereka merasa dirugikan. Tapi hari ini dapat diselesaikan dengan baik, namun dengan catatan agar pihak kontraktor memperhatikan permintaan masyarakat, supaya pekerjaan ini bisa dijalankan. “Hari ini Saya sudah fasilitasi dan sebentar mereka akan melakukan penandatanganan pernyataan, setelah itu mereka akan turun ke lapangan untuk membuka palang,” ujar Bupati.
Bupati juga menyarankan kepada balai ataupun Pemerintah Pusat, ketika ada pekerjaan di wilayah agar dapat melapor. Mungkin dapat melaporkan kepada Gubernur, Bupati, Kepala Dsitrik bahkan Kepala Kampung yang ada di wilayah itu. Agar ketika pekerjaan jalan, tidak ada masalah, “Tetapi kalau diam-diam turun kerja dan ada masalah seperti ini, maka kedepan saya tidak akan tangani lagi. Jadi kontraktor atau siapapun agar melapor,”tegas Bupati. Bupati juga berharap kepada setiap kontraktor untuk melibatkan masyarakat lokal. Karena keterlibatan masyarakat lokal penting, dalam mendukung program pemerintah.
Jefri/jmi-papua/red
0 komentar :
Posting Komentar