Plt. Bupati Subang membacakan Amanat Menteri Agama RI dalam sambutan uapcara HSN tersebut bahwa HSN pada tahun 2018 mengusung tema “Bersama Santri Damailah Negeri”. Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia saat ini tidak mempersoalkan momentum itu disebut hijriah yang identic dengan kaum Muhajirin.
Pemerintah sepatutnya memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum santri yang secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk dan terjaganya NKRI. Oleh karena itu, peringatan HSN harus dimaknai sebagai uapaya memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan , berkemakmuran dan berkeadilan.
Kalangan pesantren dalam hal ini adalah para kiai, santri dan elemen umat islam yang belajar kepada orang-orang pesantren diharapkan oleh segenap bangsa Indonesia untuk mencurahkan energinya dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat di tengah situasi saat ini yang penuh dengan berbagai fitnah.
Pada kesempatan itu dilaksanakan pengukuhan pengurus Forum Pondok Pesantren Kabupaten Subang. selain itu dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada pelatih Pospeda Kab. Subang yang mendapatkan medali emas, perak dan perunggu serta pengalungan medali kepada kontingen Pospeda VIII tingkat Provinsi Jawa Barat di Kuningan serta pelepasan kontingen perkemahan pramuka santri nasional di provinsi Jambi yang diwakili oleh santri Ponpes At-tawazun Kalijati Subang.
Setelah pelaksanaan upacara selesai dilanjutkan dengan kirab para santri mengelilingi jalan protokol kota Subang dengan finish di depan Masjid Agung Al-Musabaqoh Subang yang dilanjutkan dengan acara tabligh akbar dengan penceramah KH. Mujib Khudhori dari Jakarta.
Disela acara tabligh akbar dilaksanakan penyerahan bantuan santri dari Baznas Subang dan penyerahan hadiah dari berbagai perlombaan dalam rangkaian Hari Santri.
agus hamdan/jmi-subang/red
0 komentar :
Posting Komentar