JAKARTA, JMI -- Timnas Indonesia masih memiliki peluang melaju ke fase gugur Piala Asia U-19 2018 dengan syarat meraih kemenangan atas Uni Emirat Arab dan timnas Qatar tidak meraih tiga poin ketika bertemu dengan timnas Taiwan.
Saat ini Timnas Indonesia U-19 menempati peringkat ketiga mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan, sama dengan timnas Qatar yang berada di peringkat kedua.
Aturan konfederasi sepak bola Asia (AFC) yang menyebutkan rekor pertemuan dilihat terlebih dulu ketimbang selisih gol membuat salah satu wakil Asia Barat itu menduduki peringkat runner-up sementara.
Secara head-to-head, skuat Garuda Nusantara kalah dari Qatar. Pertandingan pada match day kedua, Minggu (21/10), yang berakhir 6-5 untuk kemenangan Qatar membuat anak asuh Bruno Pinhiero berada di atas Timnas Indonesia kendati secara selisih gol Asnawi Mangkualam Bahar lebih unggul.
Kendati berada di peringkat ketiga Grup A, tim Merah Putih masih memiliki peluang meraih tiket ke fase gugur dengan syarat utama timnas Qatar gagal meraih poin ketika berhadapan dengan timnas Taiwan.
Kemenangan atas UEA tidak cukup membawa Timnas Indonesia U-19 melaju ke perempat final. Indra Sjafri dan anak asuhnya juga harus menggantungkan nasib dari laga Qatar melawan Taiwan. Jika Indonesia dan Qatar menang, maka aturan head-to-head memastikan tim tuan rumah tersisih.
Timnas Indonesia U-19 akan melaju ke fase selanjutnya jika menang atas UEA dan Qatar seri atau kalah dalam laga menghadapi Taiwan.
Seandainya mampu mengalahkan UEA dan Qatar tergelincir, Timnas Indonesia akan berstatus menjadi juara grup karena ungul head-to-head dengan anaki asuh Ludovic Batelli.
Hasil seri melawan UEA juga masih bisa membuat Timnas Indonesia U-19 melaju asalkan Qatar kalah dari Taiwan. Jika skenario itu terjadi maka Indonesia akan menjadi runner up.
Sementara jika Timnas Indonesia U-19 kalah dari UEA maka dipastikan mengulang capaian Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan pada Piala Asia U-19 2014 ketika gagal lulus dari fase grup.
Saat ini Timnas Indonesia U-19 menempati peringkat ketiga mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan, sama dengan timnas Qatar yang berada di peringkat kedua.
Aturan konfederasi sepak bola Asia (AFC) yang menyebutkan rekor pertemuan dilihat terlebih dulu ketimbang selisih gol membuat salah satu wakil Asia Barat itu menduduki peringkat runner-up sementara.
Secara head-to-head, skuat Garuda Nusantara kalah dari Qatar. Pertandingan pada match day kedua, Minggu (21/10), yang berakhir 6-5 untuk kemenangan Qatar membuat anak asuh Bruno Pinhiero berada di atas Timnas Indonesia kendati secara selisih gol Asnawi Mangkualam Bahar lebih unggul.
Kendati berada di peringkat ketiga Grup A, tim Merah Putih masih memiliki peluang meraih tiket ke fase gugur dengan syarat utama timnas Qatar gagal meraih poin ketika berhadapan dengan timnas Taiwan.
Kemenangan atas UEA tidak cukup membawa Timnas Indonesia U-19 melaju ke perempat final. Indra Sjafri dan anak asuhnya juga harus menggantungkan nasib dari laga Qatar melawan Taiwan. Jika Indonesia dan Qatar menang, maka aturan head-to-head memastikan tim tuan rumah tersisih.
Timnas Indonesia U-19 akan melaju ke fase selanjutnya jika menang atas UEA dan Qatar seri atau kalah dalam laga menghadapi Taiwan.
Seandainya mampu mengalahkan UEA dan Qatar tergelincir, Timnas Indonesia akan berstatus menjadi juara grup karena ungul head-to-head dengan anaki asuh Ludovic Batelli.
Hasil seri melawan UEA juga masih bisa membuat Timnas Indonesia U-19 melaju asalkan Qatar kalah dari Taiwan. Jika skenario itu terjadi maka Indonesia akan menjadi runner up.
Sementara jika Timnas Indonesia U-19 kalah dari UEA maka dipastikan mengulang capaian Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan pada Piala Asia U-19 2014 ketika gagal lulus dari fase grup.
0 komentar :
Posting Komentar