Penanaman pohon oleh Bapak Drs.H Mursini Msi (
Bupati Kuantan Singingi ) yang dibantu Pak Agus Iswanto S.Stp (Camat Sentajo
Raya ) Minggu 28/10/2018. dok
|
Karang taruna Tunas Karya yang diketuai oleh Sigit Ari Warsito, inilah nama kelompok para pemuda-pemudi bangsa yang berkediaman didesa marsawah Kec. Sentajo Raya Kab. Kuantan Singingi. Mukhtar (Kepala Desa Marsawah) saat ditemui oleh Tim Redaksi Koran dan Online JMI menegaskan beliau tersenyum serta merasa bangga mempunyai masyarakat serta pemuda-pemudi yang aktif dan berpikiran positif kedepan," tuturnya. Dalam rangka acara diresmikanya bendungan WK serta penanaman pohon dan tebar benih ikan itu, bertepatan juga dengan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018, Ini diharapkan dapat memotivasi serta menambah semangat para pemuda-pemudi bangsa didaerah lainnya untuk bersama-sama menjaga alam dan lingkungan sekitarnya dari tangan-tangan oknum yang tidak bertanggung jawab yang merusak serta menguntungkan diri pribadinya saja.
Acara yang di resmikan dan dihadiri oleh Drs.H Mursini Msi (Bupati Kuantan Singingi), Agus Iswanto S.Stp (Camat Sentajo Raya), Anggota DPRD Kab. Kuansing beserta rombongan, serta Dinas- dinas terkait lainnya. Ini juga dihadiri oleh Prof Tomy Hatsu dan Bpk Nagaito dan Bpk Togatama dari jepang, mereka adalah (Badan Peneliti Lingkungan dari Jepang) yang di datangkan oleh Bpk David Putra daerah Kuansing salah seorang dosen di Universitas Riau Pekanbaru. Tokoh adat dan masyarakat Kuntan Singingi yang pada umumnya serta Sentajo Raya khususnya menyambut dengan suka cita atas diresmikan kembali bendungan WK ini.
Dikelolanya bendungan WK serta akan ditata kembali agar menjadi asset wisata alam yang tidak ternilai harganya untuk masa depan generasi bangsa ini. Tim redaksi Koran dan online JMI yang meliput khusus acara ini juga merasa bangga menjadi putra daerah Kuansing dan anak bangsa ini dalam membangun negeri melalui publikasi dan tulisan untuk membantu masyarakat dan instansi pemerintah serta melakukan control sosial diseluruh lapisan instansi. Dalam rangka pemulihan Bendungan Irigasi Batang Teso (Bendungan WK) ini adalah kewajiban kita bersama. Sudah 12 tahun belakangan ini bendungan WK dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan menguntungkan dirinya pribadi ucap Pak Agus Iswanto S.Stp Camat Sentajo Raya dalam pidatonya.
Beliau juga mengajak dan menghimbau kepada semua unsur lapisan masyarakat serta seluruh jajaran pemerintahan untuk bersama-sama menciptakan alam dan lingkungan yang asri dan menyelamatkannya dari tangan-tangan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusaknya serta terhindar dari penyakit masyarakat. Penertiban para pedagang yang berpartisipasi untuk meramaikan dan juga menjaga kebersihan lingkungan dari membuang sampah yang sembarangan ungkap beliau dengan tegas.
Pak Camat juga mengacungkan jempol kepada tokoh masyarakat, perangkat desa serta pemuda karang taruna Tunas Karya. Mereka telah bersama-sama beberapa bulan belakangan ini membersihkan bendungan agar bisa tercipta seperti dahulunya. Alhasil ini terwujud berkat usaha dan upaya kita bersama ucap beliau dan tidak lupa juga berterima kasih kepada para sponsor yang membantu acara ini hingga terlaksana dengan baik, ini dibenarkan oleh Bupati Drs. H Mursini Msi.
Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada karang taruna Tunas Karya beserta tokoh-tokoh masyarakat desa marsawah dan pemerintah desa dan kecamatan sentajo raya untuk menyelamatkan lingkungan khusunya Bendungan WK ini. Adanya bendungan ini sangat mendukung para petani untuk mengairi sawahnya serta pendukung sarana petani perikanan. Beberapa waktu yang lalu Pemda Kuansing juga didatangi oleh Komisi HAM dalam upaya pemberantasan Tambang emas liar tanpa izin /PETI.
Bagaimana agar ini dapat diberantas seperti upaya yang dilakukan oleh masyarakat desa Marsawah bersama karang taruna Tunas Karya di Bendungan WK ini ucap beliau tegas. Bupati juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencintai lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan. Dalam perbaikan dan perawatan bendungan irigasi batang teso ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama adalah mengenai masih adanya penambang liar (peti) dihulu muara batang teso yang membuat keruhnya kualitas air di bendungan (wk) yang harus segera di tindak tegas oleh pemda kuansing, karna itu di luar wilayah daripada desa marsawa itu sendiri, selanjutnya adalah seperti perbaikan jalan dari desa marsawah menuju Bendungan yang rusak parah, juga perbaikan jalan dari desa kuantan sako – sako margasari menuju bendungan, sarana penunjang seperti toilet dan mushola, perbaikan pintu air, serta penertipan pedagang, areal parkir, dan juga sarana tempat sampah. Pak Agus juga berharap untuk kedepannya akan lebih baik dan tertata sesuai dengan yang direncanakan.
Penanaman pohon yang diawali oleh Bupati Kuansing dan dilanjutkan oleh Camat Sentajo Raya berlangsung dengan seksama. Lalu dilanjutkan dengan penaburan benih bibit ikan dibendungan irigasi batang teso oleh beliau. Acara yang berlangsung dengan suka cita serta semangat dan antusiasnya para relawan dan masyarakat kuansing sampai terwujud. Dengan sepatah dua patah kata Drs.H Mursini Msi (Bupati Kuansing) terlihat begitu bangga atas upaya dan usaha yang dilakukan Karang Taruna Tunas Karya, Pemerintahan Desa Marsawah, Pemerintahan Kecamatan serta Tokoh-tokoh Masyarakat, relawan dan donatur pendukung lainnya. Kami dari Redaksi Koran dan online JMI Perwakilan Prov.Riau juga bangga dengan hasil yang diciptakan masyarakat desa marsawah. Disini juga terlihat hadir salah seorang donatur perwakilan dari KUD LANGGENG yaitu Pak Ashari yang berupaya agar bendungan batang teso ini ramah lingkungan dan menjadi asset desa khususnya serta Kabupaten secara umum.
Ashari menjabat sebagai Sekretaris 1 di struktur kepengurusan KUD Langgeng, beliau juga salah satu donatur diberbagai kegiatan didesa marsawah. Selain dari sekretaris di KUD Langgeng, beliau juga salah seorang kandidat anak bangsa ini yang memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat serta memperjuangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa marsawah dan desa-desa exstran lainnya. Perjuangan beliau dalam mendidik regenerasi perlu kita akui bersama, dari perekonomian, social budaya, sampai dengan alam dan lingkungan yang diperjuangkan beliau. Dalam wawancara kami (red) Pak Ashari mengatakan semua ini tidak akan terwujud tanpa kebersamaan dan persatuan dari kita semua, dari persatuan dan kekompakan semua unsur dan lapisan masyarakat dan didukung instansi pemerintahan dari desa dan kecamatan, puji dan syukur kita panjat kan kepada Allah SWT sang pencipta jadi terwujud.
Erik M A/Ujang S A/team-riau/red
0 komentar :
Posting Komentar