Beras Jangkar disumbangkan kepada yatim piatu oleh Komandan
Lantamal III Jakarta Laksamana Pertama TNI Denih Hendrata, SE, MM.
|
melaksanakan Program Sentuhan Mariritim secara nyata terhadap Petani Padi di Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi.
Dalam pandanganya Danlamatamal III menjelaskan bahwa pertahanan kemaritiman di wilayah pesisir itu tidak hanya laut, nelayan dan perikanan akan tetapi diwilayah pesisir juga ada para petani padi yang harus di bantu dan diayomi kehidupanya.
Mengapa TNI Angkatan Laut memberikan pendampingan terhadap petani padi ? Komandan Lantamal III Denih Hendrata, SE, MM, menandaskan bahwa masyarakat pesisir tidak semuanya bekerja sebagai nelayan dan petambak akan tetapi ada juga ada petani padi sawah, juga ada nelayan yang mempunyai sawah yang juga bekerja sebagai petani padi. Nah untuk memberi hasil tambahan dan menopang kebutuhan hidupnya ketika para Nelayan tidak melaut karena faktor alam, maka hasil panen padi sawahnya untuk membantu memberi tambahan hasil para nelayan.
Kecuali itu Program Sentuhan Maritim ini merupakan bentuk pertahanan yang di bangun untuk mendukung potensi Maritim TNI AL bersama masyarakat pesisir. Apalagi program ini berbentuk kegiatan yang bersifat langsung menyentuh terhadap para petani padi sawah yang menjadi petani binaan Primkopal Lantamal III Jakarta. Sawah seluas 234,15 yang dimiliki oleh tujuh (7) kelompok tani yang jumlah anggotanya 192 orang.
Jadi program ini sangat bermanfaat untuk petani dan orang banyak ujarnya Dalam kesempatan yang sama Keprimkopal Lantamal III Jakarta Letkol Laut (S) Giri Murdiyanto, S.Sos menjelaskan bahwa program yang dilaksanakan Danlantamal III sekarang adalah program Kerjasama saling menguntungkan, antara lain, Para petani saat menanam padi diberi pinjaman benih, pupuk dan obat-obatan serta mendapatkan pendampingan pelaksanaan tanam hingga
panen.
Pada saat petani panen hasil panen petani di beli oleh Primkopal dengan harga pasar, selanjutnya gabahnya di giling menjadi beras, beras baru giling itu dijual Primkopal untuk keperluan anggota, beras tersebut di pasarkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Kecuali Pihak petani terbantu saat menanam, penanganan hasil panen tertangani dengan baik yang terpenting adalah para petani terhindar dari jeratan tengkulak atau pengijon yang cenderung merugikan petani, dan para petani mendapat jaminan keamanan dan pengayoman dari Angkatan Laut dalam melaksanakan kegiatan pertanian.
Yang terakhir dari hasil kerja sama ini Primkopal Lantamal III
berhasil memproduksi beras sendiri yang di beri nama BERAS JANGKAR alhamdulillah hasil panen pendampingan tahun tanam Mei s/d September menghasilkan beras JANGKAR kurang lebih 50 ton," pungkasnya.
bs/jmi/red
0 komentar :
Posting Komentar