"Jujur, saya tidak punya target apa-apa, yang penting saya bertanding dengan baik, itu saja. Ternyata dapat perunggu. Saya bersyukur sekali," kata Ni Nengah usai pertandingan para-angkat berat di Balai Sudirman, kemarin.
Perempuan yang lebih akrab disapa Nengah itu mengaku sudah pasrah sejak awal pertandingan. Terlebih ketika mengetahui siapa saja lawan-lawan yang akan dihadapinya.
"Waktu lihat lawan-lawan yang akan saya hadapi, saya pasrah. Tapi memang masih ada semangat di dalam diri saya. Jadi, saya berjuang saja, tanpa menargetkan apa-apa," ujar Nengah.
Ke depannya, perempuan kelahiran tahun 1980 itu mengaku akan berusaha dan berjuang lebih maksimal lagi. Sehingga dapat mencetak prestasi yang jauh lebih baik.
"Yang pasti setelah ini (Asian Para Games 2018), saya harus banyak berlatih lagi, supaya hasilnya juga lebih baik lagi. Semangat untuk berjuang itu ada di dalam diri saya," ungkap Nengah sambil tersenyum.
Nengah memenangkan medali perunggu dalam pertandingan para-angkat berat di kelas 86 kilogram putri dengan angkatan terbaiknya yang mencapai 95 kilogram.
Medali emas diraih oleh atlet asal China Feifei Zheng dengan angkatan terbaik 135 kilogram dan medali perak diraih oleh Youngsun Lee dari Korea Selatan dengan angkatan terbaik 107 kilogram.
0 komentar :
Posting Komentar