Berdiri di atas jembatan Darurat Kepala Dinas
Pertanian H. Abdul Karim paling Kanan, Kepala UPTD Kabupaten Bekasi Dedi
Supriyadi tengah, Ade Winata Seksi Produksi Tanaman Pangan sebelah kiri.
|
Dalam kunjungan kerja tersebut Kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Drs. H. Abdul Karim, M.Si dan Komandan Lantamal III Laksamana Pertama Denih Hendrata, SE, MM, berserta rombongan meninjau secara langsung lokasi penangkar benih Primkopal Lantamal III seluas 1.000 Hektar, Rice Milling milik H. Sabar pabrik produksi beras Jangkar, calon lokasi dibangunnya Vertical Dryer dan jembatan darurat usaha tani yang membentang di sungai Ciherang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dan Komandan Lantamal III Jakarta sangat terkejut ketika melihat kondisi jembatan darurat yang akan dilintasi menuju lokasi penangkar benih padi yang berada di seberang sana, cukup lama Komandan Lantamal III memandang jembatan darurat itu. Ini yang dipakai petani mengangkut hasil panen petani, pertanyaan ini ditujukan kepada H. Sabar Bin Sainta yang berada tak jauh dari Posisi Komandan, disambung Kepala Dinas Pertanian, Saya tidak bisa membayangkan sengsaranya para petani ketika panen membawa pulang hasil panennya, pasti ada juga yang sampai terjatuh di jembatan ini ya pak, Ujar H. Abdul Karim.
Seraya H. Sabar Bin Sainta mendekat, dia adalah tokoh petani, Ketua Kelompok Tani Suka Makmur II desa Sindangsari yang juga pemilik 40 hektar lahan yang akan dijadikan area penangkar benih di seberang jembatan. "iya pak setiap panen jembatan menjadi alat penyeberangan satu-satunya, dan setiap panen pasti ada petani yang jatuh kesungai saat membawa gabah hasil panen, tidak hanya sekali bahkan ada yang beberapa kali jatuh, keadaan dan kejadian yang seperti ini kami jalani berpuluh-puluh tahun sejak nenek moyang, saya sudah berusaha minta bantuan ke pemerintah sudah lama sekali tapi tidak mendapat perhatian, setelah ketemu pak Bambang, Bu atik dan Pak Keprimkopal keluhan saya di sambut dengan cepat, belum ada 1 bulan saya sampaikan kepada beliau, sudah ditangani dengan serius terbukti pada hari ini saya dan petani di lingkungan saya menerima kunjungan para pejabat ini.
Saya berharap semoga pemerintah dan Angkatan Laut bisa segera mewujudkan harapan kami, segera di bangun jembatan permanen untuk memudahkan mengangkut hasil panen kerumah. Saat itu dengan tegas Danlantamal III Jakarta menyahut, kita usahakan segera di bangun pada tahun anggaran 2019 ya pak, sedang kita usulkan, langsung di sambut juga oleh Kepala Dinas Pertanian.
"Oke, siap pak Komandan, saya sudah menerima usulan Primkopal dan sudah saya tindak lanjuti dan nota dinas sudah saya sampaikan dan langsung di respon Dinas PUPR semoga pada tahun 2019 jembatan ini bisa dibangun, yang jelas ini menjadi sekala prioritas kami, tidak hanya jembatan, sesuai usulan Primkopal Lantamal III Jakarta, tapi kita juga akan bangunkan jalan usaha tani yang diseberang sana dan normalisasi sungai Ciherang ini, jawabnya.
Melihat kenyataan dilapangan yang begitu miris Danlantamal III Jakarta Laksamana Pertama Denih Hendrata, SE, MM. Sangat prihatin dan merasa kasihan sekali kepada masyarakat di Desa Sindangsari. Sabar ya sedang kita upayakan agar jembatan ini di bangun pada tahun anggaran 2019 kita sudah usulkan kepada pemerintah imbuhnya.
Kunjungan kerja bersama ini berakhir setelah makan siang bersama di kediaman H. Sabar Bin Sawinta, para pejabat ranah tamah dan makan siang bersama dengan para petani dan ibu-ibu wanita tani sangat terlihat suasana kebersamaanya, sungguh semarak hingga kunjungan kerja bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Danlantamal III Berakhir.
Bambang Sarjito/jmi/red
0 komentar :
Posting Komentar