Jorge Lorenzo sempat kesulitan di musim pertamanya bersama Ducati |
Lorenzo sempat merasakan tiga musim tampil di kelas 250cc, sejak 2005 sampai 2007. Dari tiga musim itu Lorenzo dua kali merasakan gelar juara dunia, musim 2006 dan 2007 saat bersama Aprilia.
Pada musim berikutnya, pebalap 31 tahun itu langsung direkrut Yamaha di MotoGP. Selama sembilan musim bersama Yamaha sejak 2008-2016, Lorenzo tiga kali menjadi juara dunia, hingga akhirnya pindah ke Ducati pada 2017.
Kendati demikian, penampilan Lorenzo bersama Ducati tidak semulus saat di Yamaha. Di musim pertamanya bersama tim berlambang garpu tala itu Lorenzo sukses empat kali menempati pole position dengan sekali memenangi balapan.
Sementara di musim pertamanya di Ducati Lorenzo tidak pernah meraih pole position dan memenangi balapan. Di Ducati Lorenzo juga hanya tiga kali naik podium, padahal saat awal-awal di Yamaha dia bisa enam kali naik podium.
Keterpurukan Lorenzo sempat berlanjut sampai musim keduanya di Ducati. Pada awal-awal musim ini Lorenzo gagal naik podium. Tetapi secara perlahan pebalap kelahiran Majorca itu bisa bangkit. Kini Lorenzo sudah tiga kali memenangi balapan di MotoGP 2018 dengan menempati empat pole position.
"Bersama Yamaha saya hampir tidak menyentuh rem belakang, dan saya melepaskan rem depan lebih cepat untuk meningkatkan kecepatan di tikungan," ujar Lorenzo dikutip dari Motorsport.
"Dengan Ducati, itu benar-benar kebalikannya. Bagi saya itu seperti mengubah kategori. Saya akan mengatakan bahwa melangkah dari Aprilia 250cc ke Yamaha MotoGP kurang dramatis daripada kedatangan saya di Ducati," Lorenzo menambahkan.
Lorenzo juga mengakui salah memprediksi ketika kali pertama bergabung dengan Ducati. Saat itu ia mengira bisa lebih cepat beradaptasi dengan motor Ducati.
"Masalahnya adalah bahwa beberapa orang mengira saya akan menjadi juara dengan Ducati di tahun pertama saya. Selain itu, ada Marquez di depan saya, yang telah membalap dengan Honda selama lima tahun pada waktu itu," ucap Lorenzo.
0 komentar :
Posting Komentar