WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Dinas Pertanian Kab. Bekasi Bekerjasama dengan Primkopal Lantamal III Jakarta & PT. Pupuk Kujang Lakukan Sosialisasi Penangkar Benih

Ruang Rapat Kantor Balai Penyuluh Pertanian {BPP} Kecamatan Cabangbungin
BEKASI, JMI - Menindaklanjuti kerjasama Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dengan Primkopal Lantamal III Jakarta, dalam rangka melaksanakan penangkar benih padi 1.000 hektar di Kecamatan Cabangbungin, pada hari Rabu, 17 Oktober 2018, melaksanakan sosiali kepada para ketua-ketua kelompok tani calon pelaksana penangkar benih di Ruang Rapat kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cabangbungin. 

Hadir dalam acara sosialisasi tersebut antara lain, Kepala UPTD Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dedi Heriyadi, H. Eka, Kepala BPP Cabangbungin, beberapa Penyuluh Pertanian Lapangan, Bapak Bambang mewakili Kecamatan Cabangbungin, Siswono dan rombongan team Pupuk Kujang Cikampek sebagai mitra Primkopal Lantamal III, Primkopal Lantamal III Jakarta yang di wakili oleh pelaksana pendampingan Bambang Sarjito dan Ibu Mujiati, para ketua-ketua kelompok tani calon pelaksana penangkar benih.

Pelaksanan Pendampingan Program Sentuhan Maritim wilayah Pesisir Primkopal Lantamal III Bambang Sarjito dalam sambutannya menyampaikan laporan hasil pertemuan dengan Direktur Oprasional PT. Pertani Lalan Sukmaya, bahwa PT. Pertani akan membeli gabah calon benih hasil penangkaran kelompok tani binaan Primkopal bersama dinas pertanian di Kecamatan Cabangbungin Kab. Bekasi sebanyak 500 ton pada tahun tanam Oktober Maret, kecuali PT. Pertani, gabah calon benih hasil penangkaran para kelompok tani binaan tersebut juga akan di beli oleh PT. Sang Hyang Seri, dan PT. Pupuk Indonesia Kujang Cikampek, untuk kuota jumlah pembelian dari masing-masing calon pembeli sedang dalam prores negoisasi dari pihak Primkopal Lantamal III, diperkirakan juga tidak kurang dari 500 ton gabah calon benih yang akan dibeli.

Camat Cabangbungin yang dalam hal ini di wakili oleh Bapak Bambang menyambut baik program penangkar benih gagasan Primkopal Lantamal III bersama Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi ini, karena program ini akan sangat menguntungkan bagi petani di wilayah Kecamatan Cabangbungin, gabah hasil pengkaran benih ini harganya lebih mahal dan kebutuhan benih di wilayah Kecamatan Cabangbungin akan tersedia dengan baik, yang lebih penting lagi benih yang ditanam petani dicabang bungin benar-benar benih yang baik dan bermutu unggul karena penaagkarnya adalah kelompok tani yang berada di dilingkungan Cabangbungin yang mendapat pendambingan dan bimbingan serius dari Dinas Pertanian dan Primkopal, Ungkapnya.

Pernyataan diatas ditandaskan oleh kepala UPTD Kab. Bekasi Dedi Supriyadi, bahwa untuk menjadi penangkar benih harus mendapat perlakuan khusus tidak seperti petani yang menggarap benih tebar biasa, karena gabah yang dihasilkan harus benar-benar baik agar lolos uji oleh Balai Benih, sehingga mutu dari hasil penangkarya benar-benar sehat, unggul baik untuk di tanam lagi. 

"Bapak-bapak sanggup nggak jadi penangkar benih ? di jawab serentak oleh para ketua-ketua kelompok tani yang hadir, sanggup...... , kalau sanggup dari sekarang jangan sampai sudah di distribusi benih label ungul terus mundur, nanti saya yang kena tidak enak dengan Primkopal karena benih berlabel ungul ini mahal, perawatanya harus khusus dan biaya produksi tinggi sehingga wajar kalau harga gabah calon benihnya juga lebih mahal". 

Untuk itu program ini disambut baik karena ketersediaan benih di Cabangbungin akan terpenuhi dan benih hasil penangkaran disini tidak perlu adaptasi saat ditanam petani kembali, Pungkasnya.
Acara terakhir adalah sosialisasi Budidaya dan Penangkaran Benih Padi yang akan di sampaikan oleh Siswono, namun sebelum menyampaikan paparan, mewakili PT. Pupuk Kujang yang hadir dalam acara tersebut atas undangan Primkopal Lanytamal III. 

Dalam sambutanya Siswono membenarkan bahwa perlunya penangkar benih di Cabangbungin. Ada beberpa hal keuntungan yang di dapat kelompok tani penangkar benih, secara ekonomis lebih menguntungkan petani karena hasil panenya atau gabah calon benih pasti dibeli lebih tinggi, secara teknis mendapatkan benih yang lebih baik karena para petani secara langsung tahu persis sistem penangkar yang baik sehingga benihnya yang dihasilkan terjamin, sehat, baik dan unggul, dan saat ditanam pasti tumbuh baik. 

Dan yang terpenting lagi adalah benih yang akan ditanam petani di wilayah Cabangbungin khususnya umumnya di wilayah Bekasi tidak benih asal-asalan, kenapa saya katakan begitu kalau benih proyek, atau benih label biru di tanam kembali belum tentu terjamin kualitas tumbuh dan hasil produksinya. Saya mengapresiasi langkah pemerintah Kabupaten Bekasi dalam hal ini Dinas Pertanian yang menyambut baik gagasan Primkopal untuk membuat penangkar benih sendiri sangat tepat, yang terpenting sekarang pelaksaan penangkarnya harus baik dan benar agar menghasilkan benih unggul. Setelah memberikan sambutan Suwono melanjutkan menyampaikan paparan tatacara budidaya penangkar benih padi sampai acara sosialisasi berakhir.

Bambang Sarjito/jmi-bekasi/JMI
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Bersama PAUD Upaya Pemkab Majalengka Turunkan Angka Stunting

MAJALENGKA, JMI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka menggelar acara  Workshop Penurunan Angka Stunting   Di Lingkun...