WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Dihentikan Australia, Timnas U-16 Gagal ke Piala Dunia U-17

KUALALUMPUR, JMI -- Timnas Indonesia U-16 gagal melangkah ke Piala Dunia U-17 2019. Tim asuhan Fakhri Husaini terhenti pada laga perempat final Piala AFC U-16 setelah dikalahkan Australia 2-3 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin (1/10).

Timnas U-16 lebih dahulu membuka skor lewat Sutan Zico pada menit ke-17. Akan tetapi, Australia membalas dengan mencetak tiga gol pada babak kedua.

Jalannya laga

Pada awal laga, para pemain timnas U-16 yang mengenakan pita hitam sebagai bentuk duka atas gempa di Sulawesti Tengah, dikejutkan oleh gebrakan Australia yang nyaris mencetak gol. Upaya tim asuhan Trevor Morgan lewat Luke Duzel hanya mengenai tiang gawang yang dijaga Ernando Ari Sutaryadi.

Peluang ini membuat para timnas U-16 terlihat tak bermain lepas. Mereka bermain terburu-buru melepas bola.

Australia pun mendominasi laga. Satu peluang lagi didapatkan oleh Negeri Kanguru pada menit ke-10, lagi-lagi lewat Duzel. Beruntung, percobaan di kotak penalti berhasil ditahan Ernando.

Timnas U-16 mendapatkan setengah peluang pada menit ke-15 saat Sutan Zico mendapatkan bola di luar kotak penalti. Ia melepaskan tendangan spekulasi yang bisa ditepis Adam Pavlesic.

Sutan Zico akhirnya berhasil menjebol gawang Pavlesic pada menit ke-17. Berawal dari kesalahan pemain Australia Joseph Roddy menahan bola liar, Zico menjemput si kulit bundar, menahan sebentar, kemudian melepaskan tendangan kaki kiri menyusur rumput ke sudut kanan gawang. Pavlesic yang sudah menjatuhkan badan gagal menghentikan laju bola.

Setelah gol ini, Australia tak henti melancarkan serangan dengan kerja sama memanfaatkan keunggulan postur tubuh. Beruntung lini tengah dan belakang Indonesia bekerja sigap untuk menghentikan serangan demi serangan. Timnas U-16 sesekali mengancam lewat kecepatan kedua sayap. Namun, operan akhir yang tak akurat membuat bangunan serangan mentah di kaki para bek Australia.

Australia nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-39. Akibat kesalahan pemain Komang membuang bola, Jordan Bos lepas di kotak penalti. Beruntung Ernando berhasil menahan tendangan pemain berambut keriting ini.

Timnas U-16 juga mendapatkan satu peluang emas pada menit ke-42. SUpriadi yang lepas dari sisi kiri mengirim cut back ke kotak penalti. Tapi percobaan Sutan Zico bisa ditahan barisan bek Australia. Kemudian pada menit ke-44, serangan balik lewat Andre Oktaviansyah yang berhasil menerobos ke kotak penalti Australia gagal dituntaskan oleh Supriadi. Skor 1-0 pun bertahan hingga laga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Australia sedikit mengubah gaya permainan. Mereka menerapkan permainan bola dari kaki ke kaki. Australia akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-51 lewat tandukan bek jangkung Daniel Walsh memanfaatkan tendangan bebas dari luar kotak penalti.

Australia kemudian berbalik unggul setelah Leombruno pada menit ke-65. Unggul membuat para pemain Australia lebih tenang. Sebaliknya, para pemain timnas U-16 bermain lebih terbuka dan memberikan tekanan. Sayangnya, sejumlah peluang yang dibuat tidak tuntas berbuah gol.

Gawang Ernando kembali kebobolan untuk kali ketiga, lewat serangan balik. Noah Botic berhasil mengelabui Komang dan kemudian menaklukkan Ernando dengan tendangan keras.

Dengan stamina yang semakin menurun, para pemain timnas U-16 berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Amiruddin Bagus mendapatkan peluang pada menit ke-81 setelah kerja sama dengan rekan-rekannya membuatnya tinggal berhadapan dengan Pavlesic. Tapi, sepakannya gagal berbuah gol.

Australia kemudian hanya memainkan bola untuk mengamankan kemenangan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh timnas U-16 untuk mencuri gol lewat Rendy Juliansyah pada menit ke-89. Sejumlah peluang kemudian didapat selama injury time empat menit. Terbaik saat Bagus Kahfi menerima umpan silang di depan gawang pada menit ke-92. Sayang, sepakannya melambung. Saat wasit meniup peluit tanda laga berakhir, para pemain timnas U-16 menjatuhkan diri ke rumput menyesali kegagalan mereka lolos ke Piala Dunia U-17.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Dermawan Bpk. Frangky C Runtuwene Bagikan Makan Gratis Untuk Masyarakat

Jakarta Barat, JMI - Sebuah kisah inspiratif dan heroik datang dari Bapak Frangky C Runtuwene Keprihatinan dengan banyaknya warg...