Musisi Ahmad Dhani |
"Bagus (dicekal), semakin kelihatan polisi nafsu sama yang anti Jokowi," ujarnya saat, Senin (22/10).
Secara pribadi, Dhani mengaku pencekalan itu telah merugikan dirinya. Hal itu tak lepas dari bisnis tur dan travel religi yang tengah dijalaninya.
Bisnis tersebut terinspirasi dari perjalanan liburannya bersama istri, Mulan Jameela ke Yerusalem beberapa waktu lalu. Rencananya bisnis itu akan dijalankan pada bulan November tahun ini.
Dhani memperkirakan kerugian yang dialaminya berkisar Rp 1 miliar.
"Bisnis saya kan sekarang travel ke Yerusalem, ini bisnisku dan aku sebagai ikonnya," tuturnya.
Sementara sebagai politisi, Dhani menganggap pencekalan itu justru menaikkan elektabilitasnya dan partai. Dhani tak merinci alasannya secara gamblang. Dia hanya menyebut hal tersebut sebagai teori elektoral dalam politik.
"Semakin menambah elektabilitas," ucapnya.
Permintaan pencegahan Ahmad Dhani ke luar negeri diajukan Polda Jawa Timur menyusul penetapan kader Partai Gerindra itu sebagai tersangka. Dhani kini terjerat kasus dugaan pencemaran nama baik terkait video viral dirinya yang menyebut massa peserta aksi yang kontra dengan #2019GantiPresiden sebagai 'idiot'.
Kasus tersebut disidik polisi sebagai tindak lanjut dari pelaporan Ketua Koalisi Elemen Bela (KEB) NKRI Edi Firmanto, salah satu elemen massa penolak Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, Jawa Timur.
Edi menuding Dhani telah melakukan ujaran kebencian dengan melontarkan kata-kata kurang pantas terhadap massa demonstran saat di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu 26 Agustus 2018 lalu. Ucapan Dhani itu direkam dan diunggah ke media sosial.
0 komentar :
Posting Komentar