BKSDA Sosialisasi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat

WAISAI, JMI – Sosialisasi pengembangan egowisata berbasis masyarakat yang digelar oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, bertempat di Ampat Raja Cafe, Waisai, Jumat (5/10/18) siang.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE, Asisten I, Lasiman, S.Sos, Kepala BPKAD, Orideko Burdam, S.IP.MM.M.Ec.Dev, Sekda, Dr. Yusuf Salim, M. Si, Kadis Pariwisata, Yusdi Lamatenggo, S Pi. M. Si, Pimpinan OPD dan para tamu undangan lainnya.

Diketahui, Raja Ampat adalah salah satu destinasi wisata bahari dunia. Dan juga dikenal dengan terumbu karang di laut yang indah dan mempesona.

Beberapa aktivitas wisata bahari terdapat di Raja Ampat seperti snorkeling dan diving yang tentunya sangat diminati oleh para wisatawan lokal maupun asing dengan terumbu karang dan berbagai hewan yang menjadi icon dunia.

Mengingat potensi bawa laut Raja Ampat yang merupakan anugrah Tuhan yang begitu besar, maka tidak menutup kemungkinan berpotensi terjadinya eksploitasi yang tidak terkendalikan, sehinggga terjadinya kerusakan dan pada akhirnya akan mengancam mata pencarian dari sumber daya air dilaut tersebut.

"Untuk membangun komitmen, semua pihak baik pemerintah dan masyarakat akan mencoba melakukan suatu inofasi baru. Dalam hal ini kita ingin mengembangkan ekowisata di daratan, atau terestrial, " ucap Basar, saat diwawancarai awak media.

Dikatakan, semua pihak harus terlibat sehingga proses – proses untuk membangun pariwisata di Raja Ampat bisa teridentifikasi terutama spot – spot yang ada di beberapa kampung.

"Kita akan melakukan peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan terkait dengan pengelolaan ekowisata, " terangnya.

Oleh sebab itu, harus adanya pendampingan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, bahkan ada beberapa dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) atau dalam bahasa asingnya sering juga disebut Non Government Organisation (NGO) untuk bisa bersama – sama melakukan kapasitas peningkatan terhadap masyarakat kampung.

Ia juga berharap agar akses kawasan konservasi terhadap masyarakat kedepan semakin bertambah.

dw/jmi/red

Share on Google Plus