Gunung Merapi |
Pada acara tradisi kearifan lokal tersebut merupakan puncak dari berbagai rangkaian yang digelar sejak Senin (10/9) siang. Kirab kepala kerbau yang dijadikan persembahan dalam Sedekah Gunung Merapi atau dilarungkan ke puncak pada Selasa dini hari.
Bahkan, ribuan orang pengunjung yang memadati Joglo 1 Kawasa Wisata Selo yang mengikuti upacara tradisi tersebut juga disuguhkan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, kegiatan kearifan lokal tersebut sebagai salah satu perwujudan permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon perlindungan dan keselamatan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi.
Wiwis mengatakan, pelaksanaan tradisi tersebut dalam kondisi Gunung Merapi status masih Waspada atau Level II. Tetapi sudah memperoleh izin dari lembaga yang berwenang salah satunya Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM). "Upacara tradisi ritual masyarakat Selo rutin dilaksanakan setiap tahun, dengan wujud sedekah dan sesaji kepala kerbau di puncak Gunung Merapi," kata Wiwis.
Upacara tradisi masyarakat lokal tersebut, kata dia, dengan harapan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memberikan perlindungan dan keselamatan warga Selo pada khususnya dan Boyolali pada umumnya. Selain itu, pihaknya berharap dengan agenda tersebut menjadi destinasi wisata di Boyolali yang mampu menjadi daya tarik wisatan baik domestik maupun mancanegara di objek wisata Merapi.
Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat merasa bangga dan mengapresiasi agenda resmi Pemkab Boyolali tersebut. Masyarakat terlihat rukunan dan terjalin kebersamaan dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian adat budaya lokal itu. "Kegiatan ini, dapat merekatkan hubungan antara warga dan pemerintah. Mereka berkumpul menjadi satu melestarikan budaya yang harus dijaga terutama masyarakat Selo," katanya.
Pada puncak prosesi upacara Sedekah Gunung Merapi ini, dilakukan pelarungan kepala kerbau di kawah puncak gunung. Menurut kepercayaan warga setempat, kegiatan itu menunjukkan rasa syukur atas hubungan baik manusia dengan alam sekitar terutama Gunung Merapi yang menjadi keberkahan bagi warga sekitar.
RPB/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar